“Dalam mimpi saya, kami memenangi 14 laga sisa.”
Itulah ungkapan seorang Juergen Klopp, Manajer Liverpool yang kini dalam sorotan usai hasil buruk yang dialami Liverpool selama periode Januari hingga awal Februari 2017. Situasi yang membuat posisi Liverpool terlempar dari zona champions serta tertinggal 13 poin dari penguasa klasemen, Chelsea. Selain itu kegagalan juga dialami ‘The Reds’ pada dua turnamen tersisa musim ini, Piala Liga dan Piala FA sehingga wajar sampai seorang Klopp yang tertekan pun terbawa mimpi.
“Aku tahu kedengarannya aneh tapi aku tidak bisa mengubah mimpi saya dan itu yang saya harus lakukan dan setelah 14 pertandingan tersebut. Itu adalah saat lain ketika kita melihat kembali dan menggunakan semua pengalaman ini dan semua hal yang kita pelajari satu sama lain untuk musim depan,” pungkas Klopp.
Sejak awal tahun 2017, Liverpool melakoni 10 laga dengan hanya sekali menang atas klub divisi bawah, Plymouth di Piala FA, empat kali serta lima kali kalah termasuk kekalahan terakhir 0-2 di kandang Hull City. Dalam 10 laga, Liverpool hanya mampu melesakkan 8 gol ke jala gawang lawan (padahal sebelumnya mampu mencetak 24 gol dari 10 laga).Klopp pun pernah mencatatkan lima laga tanpa kemenangan saat masih melatih Dortmund di Februari 2015, hampir sama bukan?
Memenangi 14 laga tentu bukanlah perkara mudah dan itu tugas ‘maha berat’ seorang Klopp dalam meracik formasi serta membangun mentalitas dan kepercayaan diri anak asuhnya. Namun jika mampu mengalahkan Tottenham Hotspur, runner up liga primer hingga pekan ke-24 peluang tersebut masih bisa digapai. Liverpool memang butuh kemenangan, kemenangan yang akan membangkitkan kembali asa dan harapan bersaing di papan atas.
Jika kembali kalah di laga pekan ke-25 yang digelar di Stadion Anfield,sabtu sore waktu GMT maka Klopp kian tersudut dan mentalitas Jordan Henderson dkk menuju titik nadir. Apalagi performa Delle Ali dkk bersama Hotspur musim ini cukup stabil dan mampu menerobos papan atas klasemen EPL, sehingga perlu tenaga dan semangat ekstra bagi anak asuh Klopp untuk mampu membongkar soliditas pertahanan ‘The Lilywhite’ serta memperkuat sektor pertahanan yang tetap keropos hingga pekan ke-24 EPL.
Dukungan penuh Liverpludian yang akan memadati Anfield tentu akan menjadi obat mujarab bagi skuat ‘The Reds’ untuk mampu keluar dari tekanan dan tampil impresif.Usai laga kontra Hotspur, Liverpool akan menjalani beberapa laga berat yang harus mampu dimenangkan. Laga Liverpool di liga primer Inggris selanjutnya paska laga kontra Hotspur (11/Feb) : vs Leicester City (A/27 Feb), vs Arsenal (H/4 Mar), vs Burnley (H/12 Mar), vs Man City (A/19 Mar) dan Everton (H/1 Apr).
Ayo Klopp, calm and you will never walk alone!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H