Lihat ke Halaman Asli

Achmad Suwefi

TERVERIFIKASI

pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

Anak Imam Masjid Itu Jadi Andalan Liverpool

Diperbarui: 21 Desember 2016   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Aksi Sadio Mane / sumber foto : Dailymail)


Gol tunggalnya dimasa injury time memastikan Liverpool menang 1-0 atas Everton dalam lanjutan pekan ke-17 Liga Primer Inggris.Derby Merseyside sepertinya akan berakhir imbang 0-0 sebelum akhirnya Sadio Mane mampu memanfaatkan bola rebound yang membentur tiang hasil tendangan Sturridge untuk menjebol gawang tuan rumah, kemenangan yang membuat Liverpool kembali menempati posisi runner up dan tertinggal enam poin dari Chelsea.

Ngototnya Klopp untuk mendatang Sadio Mane diawal musim dari Southampton ternyata berbuah manis, kebobolan empat gol yang dicetak Mane saat Liverpool menghadapi Southampton dimusim sebelumnya menjadikan Klopp menginginkan Mane ada diskuatnya musim 2016/17. Dan Mane, sejauh ini menjawab ekspektasi Klopp di Liverpool dengan torehan enam gol yang dicetaknya serta beberapa assist yang dihasilkan.

“Apa yang membedaka Klopp? Pertanyaan yang bagus.Perbedaan yang besar adalah dia sangat dekat dengan pemain dan kami merasa dekat dengannya.Inilah sentuhan kemanusiaan,semua pemain bekerja dan ingin memberikan kemenangan untuknya,” terang Mane tentang sosok Klopp.

Mane dibawah bimbingan Klopp memang mampu memperlihatkan kualitasnya dalam menyisir sisi pertahanan lawan sebelum menerobos ke jantung pertahanan.Trio Mane, Firmino, Coutinho pun mampu menjadikan Liverpool garang dilini depan dengan sejauh ini mampu mencetak 41 gol dari 17 laga yang telah dilakoni.Dan berikut data perbandingan pencapaian sejauh Mane sejauh ini di Liverpool dengan Southampton (sumber foto : Dailymail).

 [caption caption="Sadio Mane"]

[/caption]

Tentang dirinya yang terlahir dari keluarga muslim, Sadio Mane pun secara blak-blakan terbuka kepada Dailymail yang khusus mewancarainya.

Sadio Mane kelahiran 10 April, 24 tahun silam disebuah desa kecil diselatan Senegal yakni Bambali.Ayah Mane merupakan seorang imam masjid didaerah tersebut dan sebagaimana yang dilansir oleh Dailymail, setiap bulan striker yang besar diakademi Generation Foot tersebut mengirimkan uang untuk kepentingan renovasi masjid tersebut.

“Kami keluarga Muslim. Jadi, tidak ada yang pergi ke gereja,” ujar Mane sambil tersenyum saat dirinya mengingat momen pernyataan dirinya berasal dari keluarga religius saat pertama kali datang ke Melwood, markas Liverpool.  

“Agama sangat penting dalam hidup saya dan keluarga. Saya sangat menghormati setiap peraturan dalam Islam. Saya salat lima waktu dalam sehari. Saya bahkan tidak menyentuh alkohol sama sekali. Namun, tak berarti saya tak bisa berpegang teguh dalam profesi sebagai pesepak bola profesional,” tegas Sadio Mane tentang aturan agama Islam yang dipegangnya.

Januari 2017, Tantang Liverpool Tanpa Mane

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline