Lihat ke Halaman Asli

Achmad Suwefi

TERVERIFIKASI

pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

PSSI dan Senior Kanal Bola

Diperbarui: 29 Oktober 2016   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

“nice writing... welcome to the jungle bro”

Itulah komentar kompasioner salah satu senior dikanal bola, A Sylver Reviolation diartikel perdana saya dikanal bola Kompasiana. Dan kini tepat empat tahun silam artikel perdana dikompasiana dirilis (27/10/2012) setelah hanya menjadi ‘silent rider’ sejak memutuskan gabung di juli 2012. Artikel perdana yang kemudian membuat penulis intens untuk terus menulis dikanal bola ‘jungle’ Kompasiana dengan topik Timnas Indonesia, Argentina dan Liverpool sebagai fokus utama setidaknya meneruskan pesan dari Pak Zen diartikel perdana saya.

Zen Muttaqin2012-10-27 21:12:54
 “Bagus kok tulisannya, walaupun baru satu kali tetapi sudah memenuhi syarat sebagai artikel yang bisa memberi informasi, dan wawasan. Jangan pernah berhenti kalau sudah benar dan baik menghasilkan tulisan, teruslah tulis saja yang di rasakan. Salam Merdeka”

Dan bukan kebetulan pula jika nasib ketiganya setali tiga uang dalam urusan meraih gelar utama dilevel yang berbeda tentunya. Sea Games 1991 menjadi yang terakhir Timnas Indonesia menjadi juara Sea Games, Copa America 1993 menjadi raihan juara Argentina di kawasan Amerika Selatan sedangkan Liverpool menjadikan musim 1991/92 sebagai musim terakhir merasakan manisnya gelar juara dikompetisi negeri ‘Ratu Elizabeth’ tersebut.

http://m.kompasiana.com/wefi/kiss_5518bbc8813311cb669df0f3

Situasi 2013 saat artikel KISS diatas dirilis sejatinya tidak berbeda jauh dengan kondisi sekarang sepakbola nasional. Yang membedakan hanyalah ‘aktor utama-nya’ saja namun memiliki tujuan yang sama yakni memimpin PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia). KISS alias Keep It Simple Stupid, sejatinya hanyalah sebuah kiasan untuk tidak menjadikan permasalahan sepakbola Republik ini kian rumit.

PSSI mengacu kepada Statuta FIFA tetapi juga tidak bisa lepas dari UU Olahraga dan peraturan turunannya yang menjadi pegangan Kemenpora/ Pemerintah Indonesia. Kini tinggal bagaimana kedua pihak yang memang sejatinya saling membutuhkan untuk bisa meredam egonya untuk mengambil jalan tengah terbaik demi sepakbola Indonesia yang lebih baik dan berprestasi.

Lalu apa urusannya dengan para senior bola ?

Harapan para senior bola macam Gilang Mahesa, Dewa Gilang, Sang Juara, Bubup P, Primata Euroasia hingga Zen Muttaqien (kadang-kadang masih menulis) kembali meramaikan blantikan tulisan dikanal bola masih tertanam dihati penulis. Kolaborasi penulis senior dengan yang sekarang masih konsisten alias istiqamah bertahan dikanal bola tentunya akan menjadikan kanal bola semakin bergairah.

Malah mas Miko Liverpludian (apa kabar mas?) dalam sebuah artikelnya merilis daftar pengurus PSSI jika kompasioner kanal bola menjadi pengurusnya, check this out.

Ketua : mas Bubup sang presiden koplak hehehehehhe sory mas just kiding
 Wakil : Gilang mahesa / black devil klo g salah coz artikel2nya agak mirip
 Sekjen : bung KH mantep nech untuk maslah statuta selalu cair ampe2 BM lari kebirit-birit heheh
 Anggota EXco : marto klungsu, Bung Nug, Sang juara, Bato kapua, Bung Prim, Sutan Palimo, Binball senior bukan yg junior ya karna agak bebel dikit pemikirannya hehhehehhee, Bung Herri, Mafruhin, W_mbk, Uda manly dan Om zen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline