Lihat ke Halaman Asli

Achmad Suwefi

TERVERIFIKASI

pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

'First Love' FIFA untuk Bocah Pengamen di Jakarta

Diperbarui: 6 Oktober 2016   15:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Aksi bocah pengamen dengan bola plastik / sumber dokumentasi : FIFA 1904)

Sudah hampir dua pekan tidak menulis dikanal bola Kompasiana, kesibukan menyelesaikan ‘new project’ serta customer claim yang terus menerus datang menjadi aktivitas yang menyita waktu. Walau belum sepenuhnya beres namun kesempatan itu datang dengan sebuah tema yang khas tentang sepakbola Indonesia dan FIFA, bukan soal kesibukan jelang KLB PSSI ataupun persiapan Timnas Indonesia jelang berujicoba kontra Vietnam pada (9/10) mendatang tetapi tentang sisi menarik sepakbola itu sendiri.

Masih ingat artikel penulis berjudul ‘First Love : Dari Pangkal Pinang untuk FIFA’ yang dirilis pada 13 November 2015 lalu. Sebuah artikel dalam rubrik First Love di FIFA Weekly magazine edisi 45/2015 halaman 20-21 mengangkat sebuah foto  tentang aksi anak muda bermain bola diantara kontainer di Pangkal Pinang. Foto tersebut diambil oleh Sim Chi Yin, seorang fotographer asal Cina pada Oktober 2014 silam.

(First Love FIFA untuk Pangkal Pinang / sumber : weekly magazine FIFA)

Kini FIFA dalam monthly magazine-nya , FIFA 1904 kembali mengangkat tema tentang sisi lain Indonesia. Dalam edisi FIFA 1904 bulan Oktober yang terbit awal bulan kemarin versi digital, dalam rubrik FIRST LOVE kembali Indonesia mencuri perhatian. Bocah perempuan berbaju orange (bisa jadi jadi baju Timnas Belanda ataupun klub Persija Jakarta) sedang mengontrol bola plastik dengan kepalanya serta disaksikan dua rekannya yang sedang memainkan gitar dan meminum es teh manis dalam plastik.

(Salah satu karya Beawiharta/ sumber: widerimage.reuters.com)

Momen menarik tersebut diabadikan oleh Beawiharta di Jakarta, 4 Agustus 2016 pukul 14.37 WIB. Beawiharta sendiri adalah seorang photographer untuk Reuters kelahiran Jember dan tinggal di Jakarta. Beberapa karyanya yang menarik sebagaimana dilansir di widerimage.reuters.com seperti perjuangan anak-anak Sekolah di Desa Tanjung, Sanghiang, Lebak, Banten saat berangkat ke sekolah demi bisa menyeberangi jembatan penghubung tempat mereka tinggal dengan sekolah mereka.

Semoga dengan FIFA 1904 kembali mengangkat Indonesia dari sisi fotografi bisa menjadi pelecut semangat dan hati nurani voters PSSI serta calon Ketum dan Exco yang akan bersaing di KLB mendatang dalam memberikan yang terbaik demi sepakbola Indonesia yang berprestasi.

Salam sepakbola nasional,
Wefi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline