[caption caption="Opsi Menpora untuk Piala AFF U19"][/caption]
(Tim PPLM saat berujicoba dengan Persis Solo beberapa waktu lalu / sumber : harian top skor)
Hanya tinggal hitungan bulan saja jelang Piala AFF U-19 2016 yang akan diselenggarakan di Vietnam pada 11-24 September mendatang. Namun belum tampak pergerakan PSSI selaku induk sepakbola di negeri ini karena sejauh ini PSSI baru menunjuk Alfred Riedl untuk kembali menukangi Timnas Indonesia Senior untuk ajang Piala AFF Suzuki 2016 akhir tahun ini, sedangkan sosok pelatih yang akan membesut Timnas U-19 pun sejauh ini belum ada perkembangan.
Sebagaimana yang diketahui berdasarkan hasil drawing yang dilakukan AFF, Timnas Indonesia U-19 berada digrup keras bersama juara bertahan Thailand, Australia, Myanmar, Laos dan Kamboja. Jika melihat performa saat Piala Asia U-19 tahun 2014 silam jelas Thailand, Australia dan Myanmar menjadi lawan berat yang harus mampu ditaklukkan jika ingin berbicara, namun kini Timnas U-19 pun dipersimpangan jalan.
Lambannya PSSI bergerak pastinya hanya PSSI yang mengetahui, tentang anggaran dana untuk mempersiapkan Timnas yang berpotensi menjadi pemicu masalah pun hanya internal pengurus PSSI saja yang mengetahui. Sepertinya desakan KLB oleh beberapa anggota PSSI yang dimotori kelompok 85 dalam pandangan penulis mempengaruhi fokus dari pengurus PSSI sehingga terkesan lamban penentuan nasib Timnas U-19.
Jangankan menentukan sosok pelatih yang akan menangani Timnas U-19 untuk Piala AFF U-19 2016 paska penolakan Fakhri Husaini untuk meneruskan programnya di Timnas U-16 dan U-19 sebelumnya, ataupun juga Aji Santoso yang lebih memilih Persis Solo sebagai pelabuhan selanjutnya. Untuk menentukan nama-nama pemain pun masih jauh dari harapan, walau memang bank data pemain muda Indonesia tentunya sudah ada.
Ketidak jelasan nasib Timnas U-19 tersebut membuat Menpora RI, Imam Nahrawi pun menyentil PSSI terkait keseriusan pembentukan Timnas U-19. Selain itu Menpora pun mengajukan tim bentukan Kementriannya, PPLM sebagai pengganti Timnas U-19 diajang tahunan tersebut plus meminta ujicoba antara Timnas U-19 bentukan PSSI dengan tim PPLM yang dilatih Maman Suryaman. Selain itu Imam Nahrawi pun mempersilahkan bila PSSI ingin menggunakan jasa Maman Suryaman sebagai pelatih Timnas U-19.
"Itu yang akan disodorkan, jika federasi dalam hal ini PSSI tidak memiliki opsi karena kesulitan yang dialami. Kami tidak akan pernah lelah mendorong PSSI untuk mempersiapkan timnas, baik U-19 maupun timnas senior. Itu karena masih ada waktu," ungkap Imam Nahrawi terkait ketidak jelasan nasib Timnas U-19 untuk Piala AFF mendatang.
Tim PPLM yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Mahasiswa dan Univesiade Summer sendiri sekarang berlatih di Purwakarta dan sudah mulai melakoni pemusatan latihan sejak Agustus tahun lalu. Diujicoba terakhir kontra klub ISC B, Persis Solo di stadion Manahan, Solo (27 Maret) lalu, Tim PPLM besutan Maman Suryaman harus mengakui keunggulan tuan rumah 0-2.
“Anak-anak baru kali ini lawan tim senior. Babak kedua lebih ada progres dan tampil lebih berani. Yang pasti kami dapat banyak pelajaran dari laga ini,” ungkap Maman Suryaman usai
Selain itu Menpora RI juga meminta ada ujicoba khusus antara tim PPLM bentukannya dengan Timnas U-19 bentukan PSSI jika memang terbentuk. Usulan tersebut ditujukan untuk melihat kualitas dari kedua tim usia muda tersebut.
"Nanti timnas U-19 harus uji coba melawan tim PPLM yang dimiliki Kemenpora. Itu nanti biar bisa diketahui kualitas dan mutunya timnas U-19 seperti apa,” pinta Menpora, Imam Nahrawi tentang Timnas U-19 bentukan PSSI sembari mengkonfirmasikan ijinnya kepada pelatih Maman Suryaman jika diminta PSSI.
“Ya silakan saja kalau memang dibutuhkan," pungkas Imam Nahrawi.
Menarik dinanti perkembangan pembentukan Timnas Indonesia U-19 yang akan berlaga di Piala AFF U-19 pada September mendatang.
Salam Sepakbola Nasional,
Wefi
Sumber rujukan komentar : harian topskor