Tampil difinal dan memenangkan laga adalah impian semua pemain bola, namun impian didepan mata bisa musnah hanya karena masalah sepele. Hal itu yang kini menimpa striker Argentina yang tampil apik dibabak semifinal Copa America Centenario 2016, Ezequiel Lavezzi yang harus mengubur impiannya tampi dilaga final kontra Chile di MetLife Stadium (27/6) pagi waktu Indonesia. Striker asal klub Liga Super Cina, Habei Yatai tersebut gagal tampil karena cidera yang diperolehnya saat Argentina menang 4-0 atas Amerika Serikat dibabak semifinal.
Kejadiannya saat Lavezzi mengejar bola hingga ke pinggir lapangan dan melakukan kontrol bola dengan menggunakan dadanya, namun apa daya usahanya tersebut malah membuatnya menabrak papan iklan dan terjungkal kebelakang papan iklan. Sayangnya saat terjatuh striker 31 tahun yang telah mencetak delapan gol untuk Argentina tersebut menggunakan tangan kirinya sebagai penahan saat terjatuh dan itu yang menyebabkan cidera cukup serius.
Kejadian dimenit ke-63 sontak membuat pemain Argentina dan USA melihat keadaan sang pemain, Mascherano sampai terlihat sedih dengan apa yang dialami kompatriotnya tersebut. Laga pun sempat dihentikan sejenak dan berdasarkan rilis sang pelatih, cidera yang dialami Lavezzi cukup serius dan harus segera dilakukan tindakan operasi untuk segera menyembuhkan cidera yang dialami pemain yang di Copa America 2016 telah mencetak dua gol termasuk gol perdananya ke gawang USA dibabak semifinal.
Setelah dipastikan tidak bisa memperkuat Argentina, Lavezzi pun tetap memberikan dukungan penuh kepada rekan-rekannya untuk tetap tampil solid, penuh semangat dan sekaligus memenangkan laga final Copa America Centenario 2016 kontra Chile. Kemenangan bukan saja berujung trofi tetapi juga memutus ‘puasa gelar’ 23 tahun yang telah dilalui Argentina diajang internasional termasuk Piala Dunia dan Copa America.
“Halo semua ! saya ingin berterima kasih atas kepedulian kalian. Saya sangat senang menerima banyak pesan hangat dari kalian. Seperti yang tim medis katakan , saya mengalami perpindahan posisi tulang pada siku saya dan membutuhkan operasi,” ungkap Lavezzi via instagram.
“Saya tidak akan dapat bermain difinal, tetapi akan tetap berada disana untuk mendukung rekan satu tim. Ayo, Argentina !” pungkasnya.
Gerardo Martino, arsitek Argentina walau kehilangan sosok Lavezzi dilini depan tetapi masih bisa berharap banyak dengan kehadiran Angel di Maria yang sudah sembuh dari cidera. Kehadiran striker Paris St Germain tentu menjadi opsi tepat untuk menemani Lionel Messi dan Gonzalo Higuain dilini depan ‘Albiceleste’, julukan Argentina. Apalagi dilaga perdana grup D kontra Chile, Angel di Maria tampil impresif dengan mencetak satu gol dan assist untuk kemenangan 2-1 Argentina.
#CopaAmerica2016 | #KompasTV | #CopaAmericaKompasTV | #Sosok
Salam Copa America,
Wefi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H