[caption caption="Dokumen pribadi"][/caption]
Kulihat kalender.. Sudah 4 Maret, berarti besok malam saatnya pulang kampung ke Tegal untuk berjumpa kelurga tercinta. Sejak puteriku masuk MI (Madrasah Ibtidaiyah) ditahun ajaran baru tahun lalu, isteri dan puteriku kini tinggal di Tegal sedangkan penulis di Cibitung, Bekasi.
10 tahun berlalu usia pernikahan kami dan pada dasawarsa pernikahan kami, keputusan yang besar harus kami ambil. Meniti masa depan baik untuk puteri kami maupun penghidupan menjadi alasan terbesar saat kami memutuskan hidup terpisah untuk sementara.
Tinggal terpisah oleh waktu dan jarak 300 km memang tidaklah mengenakkan. Tetapi kekuatan cinta dan berserah diri pada Yang Maha Kuasa menjadi sumber kekuatan kami, walau tetap rasa rindu selalu menghiasi malam malam kami berdua (saat tidur balik kanan lihat guling eh balik kiri lihat bantal).
Sebulan sekali walau kadang pernah dua minggu sekali menjadi jadwal pulang ke Tegal. Tapi ada yang menarik saat hendak pulang kampung apalagi kalau bukan sinyal hijau dan merah dari isteri tercinta (maklum sedang program anak). Jika hijau maka bersiap untuk pulang tetapi jika merah maka bersabarlah.
Assalamu alaikum, Cinta!
Assalamu alaikum, Tegal!