Lihat ke Halaman Asli

Achmad Suwefi

TERVERIFIKASI

pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

“Football Without Fans is Nothing”, Pesan di Balik Kemenangan Telak 6-0 Liverpool

Diperbarui: 14 Februari 2016   23:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Spanduk yang dibentangkan Liverpludian saat Liverpool jumpa Aston Villa / sumber : Dailymail)

“.. Sebuah penghargaan besar bisa bekerja di Anfield dengan orang-orang hebat diklub ini. Masalah kami adalah, sudah terlalu tim ini tidak mendapat trofi dari turnamen besar,”

Itulah ungkapan Jurgen Klopp terkait performa Liverpool yang tak kunjung membaik paska dirinya mengambil alih tugas dari Brendan Rodgers sejak medio Oktober tahun lalu. Usai gagal lolos ke babak kelima Piala FA karena kalah dari West Ham dilaga replay, ‘The Reds’ kembali gagal menang dalam lanjutan Liga Primer setelah hanya bermain imbang 2-2 dengan Sunderland di Anfield.

Klopp memang David Copperfield, seorang pesulap ternama dengan kemampuan magisnya. Namun Klopp tetap memiliki kualitas sendiri yang kelak bermanfaat untuk Liverpool yang sudah lama tidak mencicipi trofi Liga Primer Inggris sejak 1990. Seperti halnya saat pertama kali menukangi Dortmund, Klopp pun mengalami masalah yang sama dengan lebih banyak meraih hasil imbang dimusim perdananya.

Pekan ke-26 Liga Primer Inggris malam ini, Klopp membawa anak asuhnya menghadapi Aston Villa yang sedang berjuang lolos dari jeratan degradasi dari Liga Primer di Villa Park. Kemenangan jelas menjadi obat mujarab bagi Klopp agar mentalitas anak asuhnya kembali bangkit dan terus berjuang untuk menempati posisi terbaik diakhir musim Liga Primer. Apalagi Liverpool juga diuntungkan dengan head to head di Villa Park dengan hanya sekali kalah dari 17 laga.

Namun anak asuh Reme Garde justru tampil apik dalam empat laga terakhir tanpa menelan kekalahan, dua kemenangan dan dua hasil imbang membawa ‘The Villans’ sedikit demi sedikit mampu mendekat dengan Sunderland yang satu setrip diatas mereka yang berada dipapan bawah klasemen Liga Primer Inggrsis. Gabriel Agbonlahor menjadi senjata pamungkas Garde untuk menerobos pertahanan Liverpool yang kerap tampil tidak stabil.

(Sambutan maskot Aston Villa untuk Klopp / sumber : Dailymail)

Klopp patut sumringah jelang laga kontra Aston Villa selain sanmbutan ‘Valentine Day’ dari mascot Aston Villa juga karena kembalinya Daniel Sturridge dan mulai in-nya Coutinho paska sembuh dari cidera yang menerpanya. Ditambah mulai fitnya Origi membuat Klopp banyak pilihan dilini depan ‘The Reds’ untuk membongkar pertahan Aston Villa yang dikomandoi Julian Lescott. Hanya memang lini belakang Liverpool yang kerap kopong dan mudah ditembus oleh penyerang lawan.

(Sturridge yang kembali mencetak gol paska cidera / sumber : Dailymail)

Dan Sturridge membuktikan kapasitasnya dengan mencetak gol perdana (16’) lewat sundulan usai memanfaatkan umpan matang Coutinho sekaligus membawa Liverpool unggul 1-0 atas tuan rumah. Keunggulan yang membuat Milner dkk terus menyerang pertahanan ‘The Villans’ dan Liverpool mampu menggandakan keunggulannya setelah James Milner mampu mencetak gol (25’) lewat tendangan bebas yang menjebol gawang yang dijaga Bunn. Hingga babak pertama usai Liverpool tetap unggul 2-0 atas Aston Villa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline