Situasi persepakbolaan Indonesia yang belum kondunsif paska sanksi FIFA dan dihentikannya kompetisi ISL dan turunannya yang menjadi urat nadi persepakbolaan di Republik ini memang memberikan efek yang cukup besar bagi para pemain. Pemain muda usia U-16 dan U-19 harus menepi dari pemusatan latihan dan kini entah dimana posisi mereka, sedangkan pemain level senior diklub-klub ISL masih bisa bernafas dengan adanya turnamen demi turnamen yang diselenggarakan (tapi mau sampai kapan ?).
Selain itu bermain di kompetisi luar negeri menjadi pilihan bijak yang memberikan kepastian baik finansial maupun kelangsungan kompetisi. Kompetisi di Malaysia, Thailand, Myanmar hingga Jepang menarik untuk ditaklukkan apalagi benua Eropa sebagaimana rilis Evan Dimas yang akan ke Espanyol dengan dukungan promotor nine sport. Namun menarik dengan apa yang dilakukan beberapa pemain yang ternyata memilih liga sepakbola di Timor Leste, wow ?
Dilevel Timnas jika melihat ukurannya ranking FIFA memang Timor Leste berada diatas Indonesia (ditambah Timnas Indonesia tidak bertanding), soal prestasi jelas Indonesia berada diatas ‘saudara muda’ nya tersebut dengan torehan empat kali runner up Piala AFF apalagi jika dibandingkan kompetisi ISL tentu lebih menarik dibandingkan dengan liga di Timor Leste yang memang sedang mulai menata diri agar memberikan kontribusi bagi Timnas Timor Leste.
Pemain Indonesia Banting Setir ke Liga Sepakbola Timor Leste
Sekedar flashback Liga Sepakbola di Timor Leste musim 2014-15 yang bernama Super Liga Timorense (1. League) : AD Baucau, AD Esperanca, AS Lero, FC Café, FC Irmao Unidos, FC Porto Taibesi, FC Rusa Fuik dan FC Zebra Dili. Sedangkan klub-klub yang mengikuti Timorense Liga Pre (2. League) selain Karketu Dili FC adalah Dili Leste, Dili Oeste, FC Audian, AD Bobonaro, Balibo Sporting, Baucau, Dili United, FC Vila Nova, Palmonstown, Lafaek, Pante Macassar, Persiku Dynamo Kupang, Real Ermera Lions, Rubin Viqueque, SE Gieno, SLB Dili, Tigres Maubara, US Alas, US Lospalos dan Vemasse Python.
Namun bek Persib Bandung, Abdul Rahman beserta striker yang memperkuat Sriwijaya FC yakni Titus Bonai (Tibo) dan Patrich Wanggai yang pernah menjadi punggawa Timnas U-23 di Sea Games 2011 Jakarta memilih untuk berkarir di liga Amandora atau Divisi dua diliga Timor Leste. Usut punya usut pilihan Abdul Rahman menjatuhkan pilihannya bermain di Timor Leste adalah kesempatan untuk bermain di Liga Portugal.
“Menurut Presiden Karketu, Federasi Sepakbola Timor Leste (FFTL) mempunyai kerjasama dengan beberapa klub Portugal. Beberapa pemain bagus diklub Timor Leste berpeluang main diklub-klub Portugal itu,” terang Abdul Rahman
“Jika menang Karketu promosi ke Liga Super Timor Leste musim depan. Mohon doanya ya,” ujar Abdul Rahman (sumber : harian top skor).
Pilihan profesional sudah diambil Abdul Rahman, Tibo dan Wanggai ketika memilih tampil di Liga Amandora atau Divisi duanya Timor Leste. Walau secara liga tidak semeriah ISL yang dipenuhi suporter dan diliput TV nasional namun kelangsungan kompetisi yang stabil serta peluang untuk bermain di benua Eropa yakni Portugal ternyata menjadi alasan untuk bermain diliga Timor Leste yang sedang mulai menata diri.
Sukses untuk trio Abdul Rahman, Tibo dan Wanggai di Karketu Dili FC !
Salam sepakbola nasional,
Wefi