Adalah menjadi sebuah kelaziman setiap pergantian tahun sebagian orang membuat resolusi baik untuk dirinya sebagai pribadi maupun sebagai bagian dari sebuah keluarga dan masyarakat. Harapan yang muncul adalah menjadikan tahun depan lebih baik dari sisi pencapaian ditahun sebelumnya dengan melakukan review atas apa yang dilakukan dan hasil yang telah dicapai setahun lewat.
Sebenarnya apa sih urgensi Resolusi ? untuk gaya-gayaan, ikuti trend atau memang menjadi sesuatu penyemangat dalam menjalani setahun kedepan jika Allah SWT memberikan kita umur yang berkah dan kesehatan. Dengan memiliki target dalam resolusi di tahun depan, kita bisa merancang rencana dan kegiatan apa yang akan kita lakukan dalam mewujudkan resolusi yang kita buat ditahun depan.
Resolusi 2016 penulis sederhana saja yakni Bisa Istiqamah dalam shalat berjamaah, sesuatu yang belum bisa maksimal dilakukan. Hafal Al-Qur’an termasuk jyz 30 yang masih keteteran hingga Program untuk menambah Anak. Ketiganya menjadi menjadi target pribadi dan yang terakhir menjadi rancangan bersama dengan isteri agar puteri kami yang kini berusia 6,5 tahun Anisah Afiyatuz Zahra memiliki adik yang bisa menjadi nilai tambah agar ‘tidak lagi kolokan’ alias bisa mandiri.
“Orang yang shalatnya tidak mampu mendorong beramal kebaikandan tidak menghindari kemungkaran pasti tidak semakin dekat dengan Allah (bahkan menjauh dari-NYA).” (HR. Ibnu Mas’ud)
“Al-Qur’an adalah hidangan, jamuan Allah, maka pelajarilah sebaik mungkin, karena ia adalah pengikat hubungan dengan Allah yang kokoh. Dan sebagai cahaya penerang, obat penyembuh yang sangat besar gunanya,menjaga manusia yang berpegang dengannya, sebagai juru penyelamat bagi pengikutnya, tegak lurus tidak tersesat, mutiara yang terkandung didalamnya tiada mengenal habis, tidak bakal lapuk akibat telampau banyak diulang bacaannya. Dari itu, bacalah Al-Qur’an karena setiap hurufnya dibalas 10 kebaikan, ketahuilah jika aku membaca : “ ALIF LAAM MIIM berarti ALIF 10, LAM 10, dan MUM 10 kebaikan balasan darinya”
Pergantian tahun dari 2015 ke 2016 Masehi sebenarnya kelanjutan dari resolusi yang dibuat saat Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1434 Hijriyah. Hanya memang belum maksimal secara hasil dan pelaksanaan, kini momentum pergantian tahun malam ini menjadi pengingat kembali atas pencapaian yang telah dilakukan (bulan Oktober lalu).
#PribadiYangLebihBaik
Salam Kompasiana,
Wefi