Lihat ke Halaman Asli

Achmad Suwefi

TERVERIFIKASI

pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

Komite Ad-Hoc dan Piala AFF 2016

Diperbarui: 4 November 2015   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Usai sudah kunjungan delegasi FIFA/AFC ke Indonesia yang berbarengan juga dengan closing report penulis yang terpaksa dikejar didua hari awal bulan November ini. Hasilnya pun sudah semua mengetahui dengan gencarnya media cetak, media online serta media televisi memberitakan hasil kunjungan Kohzo Tashima dkk ke Indonesia untuk bertemu Pengurus PSSI, Presiden Jokowi, Asosiasi Pemain dan SIWO PWI Jaya dimana akan dibentuk tim Ad-Hoc yang berfungsi untuk melakukan tahapan reformasi sepakbola Indonesia.

Lalu seperti apa bayangan tim Ad-Hoc nantinya? Pastinya FIFA sendiri sudah memberikan tentang komposisi dari tim tersebut yang akan dipimpin FIFA/AFC yakni wakil PSSI, Pemerintah, Pemain hingga tim independen yang akan bersama-sama merumuskan solusi terbaik dari reformasi sepakbola Indonesia. Mengenai komposisi tim Ad-Hoc yang ditunggu FIFA hingga 13 November tersebut penulis punya prediksinya nih (bisa meleset mungkin) dan ini gambarannya :

Wakil Pemain    : ini cocoknya Bambang Pamungkas
Wakil Pemerintah : ini sich buat jubir Menpora, Gatot Dewa S Broto
Wakil PSSI      : cocok buat Hinca Panjaitan
Wakil PT. Liga  : jelas Joko Driyono
Wakil Klub      : sepertinya Umuh Muchtar (Persib Bandung) layak maju
Wakil Pelatih   : Rahmad Darmawan okelah namun bisa terganggu terkait dengan rencana sang pelatih ke Malaysia
Wakil FIFA/AFC  : cocoknya sich James Johnson
Kalau dari PSSI sich Presiden La Nyalla sudah memberikan sinyal Hinca Panjaitan sebagai calonnya walau memang masih menunggu rapat exco PSSI.
“Dalam pertemuan hari ini FIFA/AFC juga mengatakan kalau nanti personel Komite Reformasi ada sembilan orang. Maka dari itu kalau harus cepat, saya inginnya dari PSSI yang mewakili adalah Hinca Pandjaitan,” ungkap La Nyalla.

Semoga tim Ad Hoc yang nantinya terbentuk bisa memberikan solusi terbaik yang memuaskan FIFA sehingga sanksi terhadap Indonesia pun bisa dicabut. Sehingga ini menjadi pintu awal bagi Timnas Indonesia untuk kembali berpartisipasi dilevel internasional tahun depan yakni Piala AFF 2016 di Myanmar dan Filipina.

“Harapannya, sanksi FIFA terhadap Indonesia bisa dicabut. Dan Indonesia bisa berpartisipasi pada ajang Piala AFF yang digelar November 2016,” ujar CEP PT. Liga, Joko Driyono. (sumber : harian top skor)

Kuncinya tinggal bagaimana para pemangku kepentingan mampu memanfaatkannya jika tidak ya bagi FIFA gampang sich, tinggal menaikkan derajat dari disanksi menjadi dihukum FIFA.

Salam Sepakbola Nasional,
Wefi

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline