(Ulasan tentang Martunis di hal 35 Majalah Mingguan FIFA)
Majalah Mingguan FIFA atau sering dikenal FIFA Weekly diterbitkan oleh FIFA, selaku otoritas sepakbola dunia pada hari Jum’at tiap minggunya. Menginformasikan berita terkini tentang sepakbola dunia mulai dari turnamen internasional FIFA, perkembangan teknologi dalam sepakbola hingga kisah inspiratif tentang kebangkitan pelaku sepakbola dunia mulai dari pemain, pelatih hingga manajer tim.
Minggu kemarin pada edisi (9/10) terasa spesial bagi saya pribadi yang sering mengikuti ataupun membaca FIFA Weekly. Apa pasal ? Apalagi kalau bukan diangkatnya kisah pemain sepakbola asal Indonesia yang menjadi anak angkat Cristiano Ronaldo atau CR7, Martunis. Mungkin bagi dunia bola Indonesia dan Portugal khususnya di klub Sporting Lisbon, kisah Martunis bukanlah sesuatu yang baru.
Namun bagi penulis itu terasa spesial karena setelah sekian lama menunggu adanya sosok pemain asal Indonesia ditampilkan dimajalah mingguan FIFA (penulis mengikuti FIFA Weekly sejak pertengahan 2014). Terakhir adalah foto dalam kolom first love di Bali yang merupakan informasi berupa foto sepakbola di berbagai daerah dipelosok dunia, sehingga diulasnya Martunis walau tidak penuh satu kolom cukup membuat bangga ditengah konflik sepakbola negeri ini.
Di halaman 35 FIFA Weekly edisi ke-40 tersebut dengan tajuk ‘The Art Football’ yang diselingi dengan komentar minggu ini dimana salah satunya adalah komentar dari legenda sepakbola dunia asal Argentina, Diego Maradona dihalaman yang sama dengan pembahasan sosok Martunis. Berikut pembahasan kolumnis FIFA, Ronald Dueker tentang sosok Martunis ..
(hal 35 FIFA Weekly dalam lima edisi terakhir)