Lihat ke Halaman Asli

Achmad Suwefi

TERVERIFIKASI

pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

Inilah 'Dosa' Jerome Valcke, Sekjen FIFA yang Diberhentikan

Diperbarui: 18 September 2015   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Jerome Vcalke / sumber : bbc.com)

Jerome Valcke terpental dari jabatannya, Kamis 17 September 2015 petang waktu setempat atau Jumat dini hari WIB karena diduga terlibat skandal korupsi sejak menduduki jabatannya sebagai Sekjen FIFA pada 27 Juni 2007. FIFA juga menyerahkan Jerome Valcke kepada Komite Etik untuk diperiksa atas dugaan korupsi.

Kejahatan kerah putih yang dilakukan Jerome Valcke diduga masih terkait skandal pemilihan tuan rumah Piala Dunia. Kejahatan itulah yang membuat belasan pejabat teras FIFA ditangkap FBI dan Kejaksaan Agung Swiss, sehari sebelum KLB FIFA di Zurich, pada 28 Mei 2015.

"FIFA mengumumkan Sekjen Jerome Valcke telah dibebastugaskan dari kewenangannya sampai batas waktu yang tidak ditentukan," begitu pengumuman yang dirilis FIFA.

Inilah beberapa ‘DOSA’ yang dilakukan Jerome Valcke selama menjadi Sekjen FIFA berdasarkan rilis dilaman BBC :

1.  Jerome Valcke diduga terlibat dalam skema untuk menjual tiket Piala Dunia diatas nilai nominal

2.  Masuk pengawasan dalam beberapa bulan terakhir atas perannya dalam suap sebesar $ 10 juta yang diduga (£ 6,5 juta), walau yang bersangkutan menyangkal

3.  Uang tersebut sebagaimana dikatakan Jaksa Amerika Serikat dibayar oleh Afrika Selatan untuk mantan wakil presiden FIFA Jack Warner atas imbalan suara dan dukungan selama proses bidding menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010.

4.  The New York Times dan media AS lainnya, mengutip sumber penegak hukum AS, telah mengklaim Valcke adalah "pejabat tinggi FIFA" menandatangani pembayaran.

5.  Pada tahun 2011, Valcke membantah klaim Jack Warner dalam sebuah e-mail perihal Mohamed Bin Hammam "membeli" Putaran Final Piala Dunia 2022 Qatar.

Siapa Jerome Valcke?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline