Lihat ke Halaman Asli

Achmad Suwefi

TERVERIFIKASI

pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

Tragisnya Cavani : Ayahnya Ditangkap Polisi, dapat Kartu Merah dan Uruguay pun Kalah

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Edinson Cavani menerima kartu merah saat Uruguay kalah 0-1 dari Chile / sumber : dailymail)

Rapor Edinson Cavani di Copa America 2015 memang masih jauh dari harapan, dari tiga laga yang sudah dilakoninya bersama Uruguay di fase grup belum sekalipun striker PSG (Perancis) tersebut mencetak gol. Dari 270 menit bermain di Chili striker yang sudah mencetak 27 gol untuk Uruguay tersebut hanya menghasilkan 1 tembakan ke gawang dan 7 tembakan melenceng.

Strategi Oscar Tabarez yang lebih mengutamakan permainan yang mengandalkan fisik dari para pemainnya menjadi salah satu penyebab minimnya kontribusi gol Edinson Cavani di Timnas dan berbeda 180 derajat jika bermain dilevel klub. Malah di Copa America 2011 Argentina kala Uruguay tampil sebagai juara tidak sekalipun Cavani mencetak gol untuk Uruguay dalam enam laga yang dilakoninya.

Kini ditengah produktivitas golnya yang jauh dari harapan sebagai seorang striker dengan belum mencetak dalam dua edisi Copa America, striker yang diandalkan Tabarez untuk membongkar pertahanan Chili di perempat final Copa America 2015 (25/6) harus menerima kabar pahit tentang penangkan ayahnya, Luis Cavani oleh polisi atas insiden kecelakaan yang melibatkan ayahnya dan menewaskan pengguna motor.

www.dailymail.co.uk/sport/football/article-3136649/Edinson-Cavani-leave-Copa-America-father-arrested-fatal-car-crash.html

Sebuah pukulan telak tentunya buat Cavani yang pikiran terbelah antara mencetak gol, kasus ayahnya dan laga berat kontra Chili yang memang diunggulkan karena permainan menyerang yang diperlihatkan Arturo Vidal dkk difase grup dengan mampu mencetak 10 gol. Namun Edinson Cavani memilih tetap bertahan di Chili dan  Oscar Tabarez tetap memaksakannya tampil dilaga kontra Chili di Estadio Nacional, Chili.

"Saya sudah berbicara dengan Edinson Cavani untuk memberinya dukungan. Seseorang pasti sulit fokus dengan kejadian yang menimpa keluarga dan korban yang ditimbulkan. Sekarang terserah Edinson Cavani mau tetap bertahan di Cile atau segera pulang," kata Oscar Tabarez

Bermain dihadapan pendukungnya sendiri serta mengandalkan pemain berkualitas macam Alexis Sanchez, Arturo Vidal, Eduardo Vargas hingga Carlos Bravo membuat Chili mampu tampil mendominasi dibabak pertama. Tercatat anak asuh Jorge Sampaoli mampu mendominasi laga hingga 79 persen berbanding 21 persen atas Uruguay serta menghasilkan 9 tendangan ke gawang Muslera namun skor tetap imbang 0-0 dibabak pertama.

Edinson Cavani pun tercatat tidak banyak membahayakan gawang Bravo dibabak pertama dan malah mendapat kartu kuning, terlihat memang beban di Edinson Cavani belum sepenuhnya mencair ditambah lagi pertahanan Chili yang bagus dibabak pertama membuat usaha Uruguay pun kerap menemui tembok kuat pertahanan Chili. Perlu strategi alternatif dari Tabarez dibabak kedua untuk bisa membongkar pertahanan Chili.

Babak kedua permainan tetap didominasi oleh Chili  dengan dimotori oleh pemain Arsenal, Alexis Sanchez yang mampu merepotkan pertahanan Uruguay. Cavani yang dilaga pagi menjadi sorotan penulis terkait situasi non teknis yang dialaminya akhirnya benar-benar menjadi kartu mati Uruguay kala menerima kartu kuning kedua (63’) yang berujung kartu merah untuk striker 29 tahun tersebut.

Kehilangan satu pemain membuat Chile lebih leluasa mendominasi permainan hingga menyentuh angka 80 persen, dan perjuangan anak asuh Jorge Sampaoli membuahkan hasil setelah gelandang lincah Mauricio Isla mampu menjebol gawang Muslera (81’) setelah memanfaatkan dengan baik umpan matang Jorge Valdivila. Skor pun berubah 1-0 untuk Chile dan Sampaoli pun mengganti Isla dengan David Pizzaro untuk lebih menguatkan lini tengah Chile.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline