Timnas Indonesia Senior asuhan Pieter Huistra masih menanti kejelasan sanksi FIFA (29/5) mendatang, persiapan dan analisa permainan dalam mencari pemain yang akan diumumkan (28/5) mendatang pun terus digodok. Hanya memang kerisauan tidak bisa lepas dari meneer Belanda tersebut terkait ancaman sanksi FIFA yang bisa membuat Timnas Indonesia senior gagal tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2018 pada awal Juni mendatang (11/6).
"Cukup sulit dan menyedihkan. Karena kita bekerja dalam beberapa hal yang baik untuk program terutama pembinaan dan pelatihan. Tapi jika banned oleh FIFA, maka kita terpaksa harus menghentikan semua program tersebut, ini sangat buruk untuk sepak bola nasional," ujar Pieter Huistra seusai menyaksikan laga Timnas U-23 kontra Malaysia.
"Saya berharap itu (sanksi) tidak terjadi dan kita bisa berkonsentrasi dalam meningkatkan sepak bola dan saya berharap dalam waktu dekat semua orang bekerja sama untuk membantu sepak bola nasional. Saya juga selalu merasa ada banyak potensi dalam sepak bola nasional. Bila kita bisa bekerja sama, dalam jangka waktu 5-6 tahun kita dapat mendorong sepak bola Indonesia agar lebih maju. Banyak yang harus kita tingkatkan, kita harus memulai dari yang muda jika kita bisa maju ke atas, saya percaya itu," tutup Huistra (sumber : sindonews).
Disaat Pieter Huistra masih menanti kepastian akan deadline FIFA, dua lawan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia grup F yakni Thailand dan Vietnam sudah memulai terlebih dahulu laga perdana grup F. Thailand bertindak sebagai tuan rumah kala menjamu Vietnam dan bermain dihadapan puluhan ribu pendukungnya yang memadati stadion Rajamangala, Bangkok. Kemenangan jelas menjadi target utama Kiatisak Senamuang untuk memudahkan jalan mencuri satu tiket ke putaran ketiga kualifikasi zona Asia.
Thailand yang kesulitan untuk menjebol pertahanan Vietnam yang diasuh Toshiya Miura harus berterima kasih kepada pemain pengganti, Pokklaw A-Nan dijamin (66’) yang berhasil menjebol gawang Vietnam yang dijaga kiper Vinh Lol dengan tendangan jarak jauh yang menakjubkan dari luar kotak pinalti. Masuknya striker pengganti Adisak Kraisorn (76’) membuat serangan Thailand semakin berbahaya namun walau bermain dengan 10 pemain Vietnam berhasil menjaga pertahanannya dari kebobolan dan skor 1-0 bertahan hingga laga usai.
Vietnam yang mampu menahan imbang 0-0 Thailand dibabak pertama serta mampu merepotkan pertahanan Thailand harus menerima pil pahit saat Nguyen Minh Chau diusir dari lapangan setelah menerima kuning kedua karena melakukan pelanggaran terhadap Sarach Yooyen di menit ke-72. Sejak itu Thailand yang mengandalkan striker, Teerasil Dangda yang pernah bermain di klub Almeria (Spanyol) mampu membuat pertahanan Vietnam kedodoran paska dikartu merahnya Min Chau.
"Pertahanan Vietnam bermain baik, Mereka memiliki banyak peluang bermain kontra-permainan menyerang tapi untungnya kiper kami Sinthaweechai [Hathairattanakul] membuat beberapa keputusan yang baik dan berhasil menyingkirkan semua bahaya. Para pemain kami bermain sangat baik dan menciptakan banyak peluang. Tiga poin yang kami punya saat ini sangat penting bagi tim," ujar pelatih Thailand, Kiatisak Senamuang seusai laga (sumber : Bangkok post).
Dengan kemenangan ini mengantarkan Thailand untuk sementara memimpin grup F dengan tiga poin unggul atas Vietnam, Irak , Indonesia dan China Taipeh. Laga selanjutnya grup F mempertemukan Indonesia kontra China Taipeh di stadion Municipal, Taipeh yang juga akan menjadi laga selanjutnya China Taipeh kontra Thailand (16/6) mendatang.
Salam Sepakbola ,
Wefi