Investasi besar alias jor-joran dalam operasi transfer pemain berlabel bintang menjadi opsi pertama dan tercepat untuk membentuk tim kuat yang bisa meraih tropi. Alih-alih mengembangkan pemain akademi yang secara perhitungan tidak memberatkan biaya operasional, cara instan diatas dipilih demi sebuah trofi dan prestasi yang berujung pada datangnya sponsorship yang menggelontorkan pundi-pundinya uangnya.
Apakah klub_klub utamanya di Eropa yang memilih cara instan mendapatkan apa yang mereka targetkan? Tidak 100 persen benar karena banyak klub yang juga gagal karena pemain mahal yang dibelinya tidak kunjung memperlihatkan kualitasnya yang berefek pada mandeknya prestasi. Liverpool menjadi salah satu contohnya dimana investasi yang ditanamkan berujung kepada kegagalan, dimana dalam tiga musim terakhir Brendan Rodgers hanya mampu membawa Liverpool jadi runner up liga primer 2014 serta semifinalis piala carling dan piala fa musim ini.
Total 24 pemain didatangkan Rodgers untuk mendukung pola permainannya atau rata-rata 8 pemain tiap musimnya dengan biaya mencapai 205,2 juta atau setara dengan Rp. 4 trilyun nanum hasilnya nihil tropi alias NOL, sungguh sebuah ironi transfer klub sekelas Liverpool. Dari 24 pemain praktis yang mampu menjawab ekspektasi sang manajer dan Liverpool hanya Mignolet, Joe Allen, Daniel Sturridge, Phillipe Coutinho, Kolo Toure, Emre Can dan Alberto Moreno atau hanya 7 pemain saja (rasio 30 persen efektivitas operasi transfer Liverpool sukses).
Berikut daftar belanja pemain Brendan Rodgers selama tiga musim bersama Liverpool
MUSIM 2012 / 2013 – Biaya Transfer = 49.4 juta pound
1. Joe Allen (Swansea City / 15 juta pound) – cukup bagus mengisi lini tengah Liverpool walau butuh adaptasi
2. Fabio Borrini (AS Roma / 10,5 juta pound) – sukses kala dipinjamkan ke Sunderland namun tetap gagal bersinar musim ini
3. Oussama Assaidi (Heerenveen / 2,4 juta pound) – kini dilego ke Al Ahly
4. Samed Yesil (Leverkusen / 1 juta pound) – masih berkutat di Tim lapis kedua
5. Daniel Sturridge (Chelsea / 12 juta pound) – mencetak 11 gol dalam 16 laga dan menjadi andalan dilini depan Liverpool
6. Phillipe Countinho (Inter Milan / 8.5 juta pound) – musim ini menjelma sebagai playmaker handal di Liga Primer dan masuk kandidat pemain terbaik Liga Primer
MUSIM 2013 / 2014 – Biaya Transfer = 48.8 juta pound
1. Iago Aspas (Celta Vigo / 7,2 juta pound) – gagal bersinar dan dilego ke Sevilla
2. Simon Mignolet (Sunderland / 9 juta pound) – walau sempat angin-anginan namun tetap mampu memperlihatkan kemampuan terbaiknya sebagai kiper terbaik di Liga Primer
3. Joao Texeira (Sporting Lisbon / 800 ribu) – masih belum menunjukkan kualitas sebenarnya
4. Luis Alberto (Sevilla / 6,8 juta pound) – dipinjamkan Liverpool ke Malaga
5. Kolou Toure (Man City / gratis) – langkah tepat Brendan Rodgers dengan mendatangkan bek berpengalaman seperti Kolou Toure
6. Mamadou Sakho (PSG / 18 juta pound) – Masih membutuhkan waktu untuk adaptasi walau sudah menjadi pemain reguler dilini belakang
7. Tiago Illori (Sporting / 7 juta) – Gagal membuktikan kapasitasnya sebagai bek sayap sehingga dipinjamkan ke Bordeaux
MUSIM 2014 / 2015 – Biaya Transfer = 117 juta pound
1. Adam Lallana (Southampton / 25 juta pound) – masih membutuhkan waktu untuk bisa beradaptasi dengan permainan ala Rodgers
2. Kevin Stewart (Hotspur / gratis) – masih perlu waktu karena masih muda usianya
3. Rickie Lambert (Southampton / 4 juta pound) – masih sulit beradaptasi dilini depan Liverpool dan gagal main secara reguler
4. Emre Can (Leverkusen / 10 juta pound) – Berhasil memainkan perannya sebagai central defender musim ini dan termasuk pembelian tersukses
5. Lazar Markovic (Sporting / 20 juta pound) – Walau tampil reguler masih belum mampu tampil konstan musim ini
6. Dejan Lovren (Southampton / 20 juta pound) – gagal memberikan penampilan terbaiknya musim ini
7. Divock Origi (Lilie / 10 juta pound) – striker muda berbakat yang baru main musim depan patut ditunggu kontribusinya musim depan
8. Alberto Moreno (Sevilla / 12 juta pound) – berhasil bermain baik diposisi sayap Liverpool dan telah tampil reguler
9. Mario Balotelli (AC Milan / 16 juta pound) – gagal bersinar dan hanya memunculkan kontroversi dibanding penampilannya dilapangan.
Dari total tiga musim yang telah dilalui Brendan Rodgers bersama Liverpool, musim 2014/2015 merupakan musim pembelian terboros yang mencapai angka transfer 117 juta pound. Memang jika dikurangi dengan harga penjualan Luis Suarez (75 juta pound) maka nilai transfer mendekati dua musim sebelumnya. Hanya harus diakui efektivitas proses transfer Liverpool kurang memberikan hasil yang signifikan terhadap performa Liverpool.
Posisi Liverpool yang baru musim kemarin main di Liga Champions Eropa setelah tujuh musim absen menjadikan posisi tawar Liverpool rendah dimata para pemain bintang dunia. Sehingga walau memiliki catatan sejarah yang mengkilap tetap tidak membuat para pemain bintang ingin main di Anfield, kandang Liverpool. Jadinya banyak pemain-pemain medioker yang didatangkan dan mereka membutuhkan waktu untuk beradaptasi yang efeknya pada prestasi Liverpool dalam tiga musim terakhir.
Apa dan bagaimana nasib Brendan Rodgers di Liverpool selanjutnya? Hanya manajemen Liverpool yang mengetahuinya dan bisa jadi hasil akhir ‘The Reds’ dipapan klasemen Liga Primer musim ini menjadi barometer penting bagi sang presiden John W Henry dalam memutuskan segera nasib Brendan Rodgers yang telah menginvetasikan uang hingga Rp. 4 Trilyun dengan 0 trofi alias tidak ada tambahan trofi.
Posisi empat yang berarti tiket ke Liga Champions bisa jadi pertimbangan bagi mantan pelatih Chelsea Yunior tersebut untuk tetap dipertimbangkan melatih Jordan Henderson dkk musim depan. Jika gagal maka nama-nama seperti Jurgen Klopp hingga Villas Boas akan masuk radar transfer pelatih kepala Liverpool musim depan.
Go.. Go.. Go.. Liverpool!