Lihat ke Halaman Asli

Achmad Suwefi

TERVERIFIKASI

pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

Kompetisi Sepakbola ASEAN Mulai Menggeliat ..

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Februari 2014 menjadi awal berputarnya kompetisi sepakbola di Negara-negara ASEAN, dari Indonesia dengan liga unifikasi dengan tittle “ISL 2014”, Thailand dengan “TPL”, Vietnam dan Malaysia yang sudah memulai terlebih tengah bulan ini hingga Filipina , Myanmar dan Kamboja pun siap memutar kompetisi dinegaranya masing-masing.

Output dari Kompetisi yang digelar setiap tahunnya tentu adalah Prestasi Timnas Negara-negara ASEAN dipercaturan dunia internasional, baik Asia maupun Dunia. Babak belurnya Negara-negara ASEAN di Kualifikasi Piala Asia 2015 dengan terancamnya Negara-negara ASEAN gagal tampil di Australia (di luar Filipina yang mencoba mencuri tiket lewat jalur AFC Chalenge di Maladewa), membuat federasi Negara ASEAN mencoba membuat kompetisi semakin kompetitif dan dapat memberikan output untuk TImnas.

Terobosan dilakukan di ISL 2014, dengan mengurangi jatah pemain asing yang biasanya lima pemain kini menjadi 3 pemain + 1 pemain Asia serta pembagian kompetisi menjadi dua wilayah Barat dan Timur. Dengan kebijakan tersebut diharapkan bakat lokal termasuk pemain U23 bisa memperoleh jam terbang dikompetisi sehingga menambah dan meningkatkan kemampuan bermain. Dan tentunya yang harus diperhatikan adalah aturan main terkait permasalahan tunggakan gaji kepada pemain yang harus ditegaskan aturan mainnya sehingga pemain tidak menjadi korban.

“ya kita membagi kompetisi dalam dua grup berdasarkan letak geografis tapi dalam waktu yang sama, kita pilih berdasarkan perhitungan kualitas dan efesiensi,” ungkap CEO PT. Liga Indonesia, Joko Driyono

Lain lagi dengan Thailand, Negara yang menyapu bersih emas sepakbola dan futsal di Sea Games 2013 tersebut justru sedang dilandak konflik politik yang mengganggu kestabilan pemerintahan Thailand yang masih bergejolak karena tuntutan dari partai oposisi disana. Tapi apapun kondisinya TPL (thai Premier League) 2014 tetap akan digelar mulai 22 Februari 2014.

“Kami tidak akan menunda partai perdana musim kompetisi baru,” ungkap CEO TPL, Ong arj Kosinkha (sumber : aseanfootball.org)

Hal yang sama terjadi di kamboja yang memulai kompetisi profesionalnya  22 Januari 2014, dimana begitu antusiasnya klub promosi  Tri Asia Phnom Penh menyambut musim perdananya untuk menjadi klub terbaik di METFONE Cambodia League 2014.

“Hari ini akan tertulis dalam buku sejarah Persepakbolaan Kamboja dan kita akan jadikan klub menjadi yang terbaik di Kamboja,” ungkap pemilik klub Yokoi Tomoyuki.

Sedang Vietnam memulai terlebih dahulu kompetisi mereka (14/01) dimana juara bertahan Hanot T&T berhasil mengalahkan tamunya Becamex Binh Duaong dengan skor 4-2. Sedangkan Malaysia dengan MSL 2014 juga telah memulai pertandingan perdananya salah satunya menyajikan partai antara Selangor FA vs T & T team dimana kedua klub tersebut diperkuat pemain Indonesia Andik Vermansyah dan Patrich Wanggai.

Berikut daftar klub-klub peserta Kompetisi di Negara ASEAN :

Indonesia (22 klub)   : [Barat] Arema Cronus, Gresik United, Persija Jakarta, Semen Padang, Sriwijaya FC, Persita Tangerang, Persik Kediri, Persijap Jepara, Persib Bandung, PBR dan Barito Putera. [Timur] Persipura Jayapura, Perseru Serui, Mitra Kukar, Persisam Samarinda, Persiba Bantul, Persela Lamongan, Persepam Madura United, Persebaya,  Persiba Balikpapan, dan PSM Makasar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline