Lihat ke Halaman Asli

Achmad Suwefi

TERVERIFIKASI

pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

Mau Juara Piala Dunia 2014, Skuad Argentina Harus Tetap Membumi

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Siapa yang tidak kenal dengan Alfredo di Stefano, Mario Kempes, Daniel Pasarella, Diego Maradona, Gabriel Batistuta, Diego Simeone, Hernan Crespo, Walter Samuel, Sergio Aguerro, Carlos Tevez hingga Lionel Messi. Yah, itulah nama-nama bintang sepakbola terkenal yang pernah dilahirkan dari tanah ‘Evita Peron’, Argentina.

Apalagi Lione Messi, peraih gelar pemain terbaik dunia sebanyak empat kali berturut-turut atas prestasinya bersama Barcelona di liga Spanyol, Piala Raja, Liga Champion Eropa hingga Piala Dunia. Hanya saja memang prestasi hebatnya belum mampu menyamai apa yang telah ditorehkan oleh Diego Maradona dan Daniel Pasarella, dua kapten Timnas Argentina yang mampu mengangkat trofi Piala Dunia tahun 1986 dan 1978.

Argentina bagaimanapun termasuk negara langganan Piala Dunia, walau tidak sehebat Brazil yang tampil penuh dalam 18 kali gelaran Piala Dunia, hanya di Piala Dunia 1938, 1950 dan 1954 tercatat Argentina gagal lolos ke Putaran Final Piala Dunia. Selama 15 kali keikut sertaan mereka di putaran final Piala Dunia, Argentina mencatat dua kali Juara (1978 dan 1986) serta runner up (1934 dan 1990).

Kini hampir 28 tahun lamanya Argentina merindukan hadirnya kembali trofi Piala Dunia ke negeri mereka, termasuk penulis yang memang menjagokan Argentina di Piala Dunia sejak pertama kali menyaksikan aksi heroik Diego Maradona di Piala Dunia 1986 saat Argentina mengalahkan Inggris dan akhirnya menjadi juara Piala Dunia untuk kedua kalinya.

Sebuah penantian yang lama tentunya untuk negara yang telah mengoleksi dua gelar Piala Dunia, lalu apa yang salah dengan Argentina? Materi pemain oke punya, bermain di klub-klub besar di Eropa serta memiliki jam terbang tinggi tapi tetap tidak mampu meraih trofi Piala Dunia. Kalau penulis menganalisa faktor mentalitas menjadi salah satu penyebab kegagalan Argentina dalam lima kali edisi terakhir Piala Dunia selain tentunya tidak ada ‘Pemimpin’ yang menjadi penyatu didalam tim Argentina.

Sesuatu yang memang mampu ditunjukkan oleh Daniel Pasarella dan Diego Maradona kala menjadi kapten ‘Albiceleste’, dengan gaya kepemimpinan dan disegani dilapangan membuat pelatih kala itu Carlos Bilardo dan Cesar Luis Menotti mampu memaksimal semua potensi dan pola permainan yang dibuat oleh kedua pelatih tersebut.

Yach , Sosok Pemersatu dan juga pemimpin memang diperlukan oleh Timnas Argentina jika ingin melangkah jauh dan berpeluang merebut gelar juara di Brazil nanti. Siapa yang tidak kenal dengan bakat-bakat istimewa dalam skuad Alejandro Sabella kali ini, utamanya dilini serang Argentina yang disesaki nama-nama top macam Lionel Messi, Sergio Aguerro, Palacio hingga Gonzalo Higuain yang tentunya membutuhkan sosok dilapangan yang mampu meredam ego pemain bintang tadi.

Selain itu faktor mentalitas juga perlu menjadi sorotan Alejandro Sabella terkait para pemainnya, sehingga kemampuan teknis yang dimiliki bintang Argentina akan mampu diotimalkan di Brazil nanti.

“Argentina tidak boleh sombong dan merasa dirinya terbaik. Sesungguhnya  kami bukan tim yang paling hebat juga,” ungkap pelatih Argentina, Alejandro Sabella.

“Pernah menjadi Juara Dunia mempunyai efek negatif, yakni jadi sombong. Seharusnya kaki kita harus tetap menginjak tanah,” lanjut Alejandro Sabella dalam wawancaranya dengan  Radio Vorterix.

Semoga penantian 28 tahun publik Argentina dan juga pecinta / pendukung timnas Argentina di gelaran Piala Dunia 2014 Brazil dapat terwujud, tentunya dengan tetap membumi untuk skuad Argentina sebagaimana yang diharapkan Alejandro Sabella dan memiliki seorang pemimpin dilapangan hijau yang mampu menyatukan visi dan misi semua pemain Argentina, sesuatu yang diharapkan mampu dimunculkan oleh seorang Lionel Messi di Brazil nanti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline