Lihat ke Halaman Asli

Achmad Suwefi

TERVERIFIKASI

pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

Hati dan Jiwamu Gelisah, Inilah Tempat yang Harus Dikunjungi

Diperbarui: 18 Juni 2015   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Disuatu waktu seseorang sahabat utama Rasulullah SAW, Ibnu Mas'ud ra kedatangan seseorang yang hendak menuturkan perasaan tidak menentu yang dialaminya dan berharap sahabat Rasulullah SAW tersebut memberikan nasehat yang tepat untuknya. Lalu, orang tersebut mengungkapkan kegelisahan yang sedang melanda jiwanya serta keinginannya untuk mendapatkan kedamaian serta ketentraman jiwa dari permasalahan yang dihadapinya.

”Wahai Ibnu Mas’ud, nasihatilah aku dan berilah obat bagi jiwaku yang gelisah ini. Hari-hariku penuh dengan perasaan tak tenteram, jiwaku gelisah, dan pikiranku kusut. Makan tak enak, tidur pun tak nyenyak,” ucapnya kepada Ibnu Mas’us ra.

Lalu Ibnu Mas’ud pun menjawab, ”Kalau penyakit itu yang menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat. Pertama, tempat orang membaca Alquran. Engkau baca Alquran atau engkau
dengar baik-baik orang yang membacanya. Atau tempat kedua, engkau pergi ke majelis pengajian
yang mengingatkan hatimu kepada Allah. Atau tempat ketiga, engkau cari waktu dan tempat yang sunyi, di sana engkau berkhalwat menyembah Allah. Bisa kau lakukan di tengah malam buta, di saat orang tengah tidur lelap, engkau bangun mengerjakan salat malam, meminta dan memohon kepada Allah ketenangan jiwa, ketenteraman pikiran, dan kemurnian hati. Seandainya hatimu belum terobati dengan cara ini, maka mintalah engkau kepada Allah hati yang baru, sebab hati yang kamu pakai itu, bukan lagi hatimu.” Ujar Ibnu Mas’ud ra kepada orang tersebut.

Medapatkan nasehat berharga tersebut, maka orang tersebut segera melaksanakan nasehata Ibnu Mas’ud ra dengan langsung mengerjakannya di rumah. Sesampainya di rumah, segera ia berwudhu
kemudian diambilnya Alquran dan dibacanya dengan khusyuk. Selesai membaca, ia segera dapati hatinya memperoleh ketenteraman, dan jiwanya pun tenang. Pikirannya segar kembali, hidupnya terasa bergairah kembali. Padahal, ia baru melaksanakan satu dari tiga nasihat yang disampaikan sahabat Rasulullah Saw tersebut.

Rekans, saat indah dan tepat seperti bulan suci Ramadhan tahun ini menjadi kesempatan bagi kita untuk menjadikan hari-hari kita penuh dengan perasaan tentram, tenang, jiwa yang tidak gelisah sehingga selalu muncul kedamaian serta ketentraman jiwa. Dengan selalu meningkatkan ibadah baik sunnah dan wajib sehingga kelak ketika Allah SWT memberikan kita kesehatan dan umur lebih maka kita akan menjadi pribadi yang tenang dan selalu dekat dengan Allah SWT, semoga saja.

Semoga bermanfaat untuk rekan Kompasiana!

Wefi

sumber rujukan : aktual.co

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline