(kondisi lalin di lebak siu paska dislihkannya ke arah Tegal Timur / dokumentasi pribadi)
Paska amblasnya jembatan comal di jalur pantura, Pemalang. Otomatis arus lalu lintas pun di alihkan kedua jalur untuk mobil pribadi dan kendaraan berat. Sebagaimana yang penulis tulis diartikel sebelumnya. Efek pengalihan lalu lintas utamanya kendaraan berat ke arah timur, menuju Purwokerto membuat efek tak terkira yaitu kemacetan total atau kalau dibilang lumpuh total.
"dari jam piro mas, macet kaya kiye?" tanyaku pada seorang supir truk yang sedang beristirahat.
"sing bengi mas," jawabnya. Waduh dari semalem macetnya.
Pantas sepanjang perjalanan menuju pasar Balapulang tampak deretan truk kontainer dengan beragam bawaan serta bis antar kota yang berhenti karena macet total.
"macete kok parah temen yu?" tanyaku pada seorang pedagang tahu.
"biasane jam 10 bengi mas, kiye nembe anjog jam 5 esuk," jawabnya sambil minta maaf karena harga tahu dinaikkan kepada isteriku.
Sudah terbayang dalam benak penulis kalau sampai sore tidak ada perubahan bisa berefek kepada jadwal balik ke Jakarta nanti malam. Apalagi kalau bukan jadwal kedatangan bis yang tertunda karena kemacetan ke arah Slawi dari Tegal karena kemacetan paska amblasnya jembatan comal.
Ayo semangat pak Polisi dalam mengatur arus lalu lintas dan pengalihan lalu lintas seperti yang mulai dilakukan dari arah Balapulang menuju Tegal yang diarahkan ke jalur alternatif Slawi ke Tegal.
Untuk para pekerja yang sedang terus berpacu waktu memperbaiki jembatan Comal, tetap semangat pak. Kami menantikan perbaikan jembatan Comal agar kembali normal dan mudik minggu depan bisa lancar.
#edisipulkam