[caption id="attachment_341410" align="aligncenter" width="308" caption=""][/caption]
(timnas Gibraltar dalam sebuah laga / sumber : dailymail)
Ada satu nama yang mencuri perhatian penulis dikualifikasi Piala Eropa kali ini yakni hadirnya Gilbraltar yang baru diakui UEFA sebagai anggota baru mereka pada bulan Mei. Dan UEFA pun memutuskan Gibraltar berhak mengikuti kualifikasi Piala Eropa 2016.
Hasil undian menempatkan negara dengan populasi 28,000 jiwa tersebut dalam grup D bersama Juara dunia 2014 Jerman, Polandia, Georgia, Republik Irlandia dan Skotlandia. Dengan melihat lawan mereka jelas Gibraltar yang tidak memiliki kompetisi domestik pun seperti anak bawang yang akan mudah dikalahkan termasuk oleh Polandia lawan perdana mereka (8/9).
Gibraltar yang hanya memiliki stadion Victoria yang menjadi kebanggaan mereka dan memiliki kapasitas 5,000 penonton pub tidak bisa menggunakan stadion mereka karena tidak memenuhi persyaratan UEFA. Sehingga laga menjamu Polandia akan digelar di stadion Do Algarve, Portugal.
Gibraltar yang diasuh Allen Bula pun tidak memiliki skuad dengan label bintang seperti halnya Polandia ataupun Jerman. Keterbatasan sumber daya mereka terbatas dan tergantung negara lain. Sehingga wajar para pemain yang membela timnas Gibraltar tidak sepenuhnya berstatus pemain profesional, salah satunya Adam Priestly. Hal ini mengingatkan penulis akan artikel penulis sebelumnya tentang San Marino yang berisi pemain multi profesi.
Adam Priestly menjadi andalan Gibraltar untuk melakoni laga internasional pertama sejak.disahkan oleh UEFA menghadapi Polandia di stadion Algarve, Portugal. Adam Priestly yang berposisi sebagai striker itu kini bermain di kompetisi level sembilan di liga domestik Inggris bersama klub Farsley AFC.
"Sungguh mengguncang pikiran saya jika memikirkan ini semua," ungkap striker 24 tahun yang dipanggil karena lahir di Gibraltar dan orang tuanya adalah anggota Angkatan Udara Inggris yang ditempatkan di Gibraltar.
"Kini, para murid memanggil says 'Pak Gibraltar' dan sata harus tetap mengingatkan mereka bahwa saya tetaplah Pak Prestley," ungkap Adam Priestly yang merupakan guru pengganti di The Morley Academy di Leeds, Inggris.
Beberapa pemain profesional yang dimiliki Gibraltar seperti Dany Higginbotham, Scott Weisseman dan David Artell (33) yang menjadi bek tengah Timnas Gibraltar dan kini bermain di liga primer Wales bersama klub Bala Town merupakan lulusan Universitas Chester jurusan Biologi Forensik dan bersiap untuk mengambil gelar master.
"Sebuah kehormatan ada pemain Timnas di tim kami," ungkap Colin Caton, pelatih Bala Town.