Lihat ke Halaman Asli

Achmad Suwefi

TERVERIFIKASI

pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

Sisi Positif Myanmar U-19: Bermain untuk Negara dengan Hati dan Jiwa

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Piala AFF U-19 Preparatory mendekati akhir dimana empat tim tersisa akan saling mengalahkan untuk meraih tiket final yang akan diselenggarakan (13/09). Jepang selaku juara grup B akan menghadapi runner up grup A, Thailand. Sedangkan tuan rumah Vietnam yang juga runner up grup B akan menghadapi Myanmar U-19.

Laga pertama Jepang memang terlihat superior dibanding Thailand dengan dua kemenangan di fase grup atas Vietnam (3-2) dan Australia (4-3) apalagi tanah Vietnam cukup familiar dengan Jepang yang dibulan Januari menjadi juara Nutifood Cup 2014. Laga kedua akan menghadirkan laga yang menarik apalagi dibumbui dengan keinginan revans Vietnam yang dikalahkan Myanmar 3-4 di babak final Turnamen HBT 2014 di Brunei.

Menarik memang untuk membahas tuan rumah Piala Asia U-19 (2014), Myanmar. Walau tidak segrup di Piala Asia tetapi potensi kemungkinan bertemu Timnas U-19 dengan Myanmar tetap ada di babak 8 besar dengan syarat keduanya lolos dari fase grup. Usah Gerd Zeise untuk membentuk Myanmar seperti sekarang memang cukup bagus apalagi usahanya didukung oleh MFF (federasi sepakbola Myanmar).

Paska Piala AFF U-19 di Sidoarjo dan mengikuti kompetisi MNL-2 atau setara dengan Divisi Utamanya Indonesia, pria Jerman tersebut langsung merombak skuad yang ada dimana hampir 70 persen muka baru dimunculkannya di skuad yang sekarang. Termasuk kala mereka sukses meraih satu kemenangan dan satu imbang di Stadion GBK,Senayan kala menghadapi Evan Dimas dkk.

“Memang banyak pemain yang dicoret dari tahun lalu. Alasannya tidak layak, kurang berkembang dan kedisiplinan rendah,” ungkap Zeise.

Sehingga wajar kalau Myanmar U-19 sekarang berisikan 70 persen muka baru dan hanya
menyisakan Myi Min Laat (Kiper), Htike Htike Aung (Bek), Myo Ko Tn, Yan Naing Oo dan Aung Thu (Tengah) serta Maung Maung Soe dan Than Paing (Depan) dari skuad Myanmar di Piala AFF U-19.

http://m.kompasiana.com/post/read/653683/2/mengintip-kekuatan-myanmar-u-19-datang-dengan-70-persen-muka-baru.html

Hasil Juara di Turnamen HBT 2014 dengan selalu menang di enam laga yang dilakoni menyiratkan bahwa Maung Maung Soe memperlihatkan progress yang bagus ditambah dengan kian matangnya Aung Thu, Maung Maung Soe dan Nanda Kyaw. Khusus untuk Aung Thu yang mencetak gol penentu di final HBT 2014, Gerd Zeise tetap menjaganya untuk terus membumi.

"Aung Thu adalah pemain yang sangat luar biasa. Dia menangis dan ia tidak bisa percaya apa yang terjadi dan dia hanya seorang anak muda, hanya 18 tahun, "kata Gerd Zeise usai final HBT 2014.

"Aung Thu adalah pemain terbaik malam ini tetapi kita semua tahu bahwa kami menang karena kerja tim. Kami layak menang 4-3 karena kami memiliki penguasaan bola lebih banyak dan kami menciptakan banyak peluang dalam permainan tetapi Vietnam yang berbahaya setiap kali kita membuat kesalahan tapi kami mampu meraih hasil yang lebih baik," lanjutnya.

Di Turnamen Piala AFF U-19 Preparatory, Myanmar U-19 kembali meraih hasil positif dengan meriah dua kemenangan di grup A kontra Thailand (2-1) dan terakhir dengan Timnas U-19B (3-0). Permainan Maung Maung Soe memang semakin membaik sejak training cam di Jerman selama sebulan sebelum tampil di HBT 2014.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline