(aksi Chanathip Songkrasin / sumber : goal.com)
Teringat saya beberapa bulan lalu kala Syamsir Alam membuat berita di jagad sepakbola nasional utamanya jelang Sea Games 2013 Myanmar, penulis mencoba membuat artikel dengan harapan agar Syamsir Alam yang digadang-gadang memiliki bakat dan teknik olah bola yang mumpuni mau sekedar melihat sosok yang bernama Adam bin Swandi.
http://m.kompasiana.com/post/read/605857/2/berkacalah-pada-adam-bin-swandi-samsir-alam-.html
Kini paska perhelatan turnamen Piala AFF 2014 Singapura – Vietnam yang dimenangkan oleh Thailand usai mengalahkan Malaysia dengan aggregat 4-3 (2-0 dan 2-3). Penulis kembali menulis sebuah artikel yang ditujukan kepada pemain yang digadang-gadang akan menjadi pemain Timnas masa depan Indonesia, yakni Evan Dimas. Kali ini Evan Dimas bukan disuruh berkaca kepada Adam bin Swandi tetapi lihatlah sosok seorang Chanatip ‘Messi J’ Songkrasin.
Kenapa Evan Dimas harus melihat sosok ‘Messi J’ bukan sosok senior di Timnas Indonesia Senior misalnya, satu alasan karena prestasi yang telah ditorehkan oleh ‘Messi J’ dalam dua tahun terakhir di Timnas U-23 dan Timnas Senior Thailand yakni Juara Sea Games 2013, Semifinal Asian Games 2014 Incheon dan terbaru mencetak gol penentu yang sekaligus membawa Thailand menjadi juara Piala AFF 2014 yang merupakan gelar keempat di Piala AFF (1996, 2000, 2002 dan 2014).
Sosok Evan Dimas dan Chanathip Songkrasin sebenarnya pernah dikupas di laman football1asia.com yang memang selalu membahas nama-nama pemain muda yang akan bersinar dimasa depan, dan sosok Chanathip sudah diprediksi akan menjadi motor kekuatan Timnas Thailand dimasa depan. Karena kemampuan dribbling, sentuhan, kontrol bola dan kecepatan yang dimilikinya membuat penggemar Thailand memiliki panggilan sayang kepada pemain 21 tahun tersebut, yakni "Messi Jay".
Kesuksesan Chanathip Songkrasin menjadi pemain terbaik di Piala AFF 2014 usai mengantar negaranya menjadi jawara menjadi pengakuan akan kualitas pemain 21 tahun tersebut, sesuatu yang bisa dijadikan rujukan oleh Evan Dimas yang apabila konsisten tentunya berpeluang menjadi anggota Timnas di Piala AFF 2016 Filipina –Myanmar dan mengikuti jejak ‘Messi Jay’ tentunya.
Dan berikut sedikit catatan tentang karir di klub dan timnas bagi pemain kelahiran Nakhon Pathom, Thailand (5 Okt 1993) tersebut :
1. Karir Klub
- Akademi BEC Tero Sasana (2010 – 2011)
- BEC Tero Sasana (2012 – sekarang) / 81 penampilan – 11 gol
2. Karir Timnas
- Timnas U19 (2011 – 2012) / 8 penampilan – 6 gol
- Timnas U23 (2012 – 2014) / 15 penampilan – 8 gol
- Timnas Thailand (2012 – 2014) / 17 penampilan – 4 gol.
3. Prestasi
- Piala AFF (2012/runner up dan 2014/juara)
- Sea Games 2013 (Juara)
- Asian Games 2014 (Semifinal).
Satu rekor baru yang berhasil dicetak ‘Messi Jay’ adalah menjadi pemain terbaik (MVP) Piala AFF 2014 dalam usia 21 tahun sekaligus menjadi pemain termuda untuk gelar MVP selama gelaran Piala Tiger/Piala AFF sejak 1996 mengalahkan kiper Singapura Lionel Lewis yang meraihnya kala berusia 22 tahun saat membawa negaranya juara Piala AFF 2004, dan berikut daftar pemain terbaik Piala AFF/ Piala Tiger sejak 1996 :
1996 - Zainal Abidin Hassan (Bek/ Malaysia – 35 tahun)
1998 - Nguyễn Hồng Sơn (Gelandang/ Vietnam – 28 tahun)
2000 - Kiatisuk Senamuang (Gelandang/ Thailand – 27 tahun)
2002 - Therdsak Chaiman (Gelandang/ Thailand – 29 tahun)
2004 - Lionel Lewis (Kiper/ Singapura – 22 tahun)
2007 - Noh Alam Shah (Striker/ Singapura – 23 tahun)
2008 - Dương Hồng Sơn (Kiper/ Vietnam – 26 tahun)
2010 - Firman Utina (Gelandang/ Indonesia – 29 tahun)
2012 - Shahril Ishak (Striker/ Singapura – 24 tahun)
2014 - Chanathip Songkrasin (Gelandang/ Thailand – 21 tahun)
Chanathip ‘Messi Jay’ Songkrasin yang menjadi pemain muda terbaik TPL 2013 pernah mendapat tawaran dari klub J League, Gamba Osaka pada awal 2013 Chanathip memiliki tawaran dari sisi J League Gamba Osaka. Namun tidak ada kelanjutan termasuk tawarab trial dari klub J-League lainnya, Shimizu S-Pulse pada pertengahan Oktober 2013. Kini Chanathip mulai membuka diri untuk bermain di kompetisi J-League musim depan sebagai bagian mengembangkan karir profesionalnya dan rumor berkembang mengenai ketertarikan Shimizu S Pulse kepadanya.
"Saya sangat senang dengan penghargaan pemain terbaik ini yang tak lepas dari dukungan banyak pihak. Saya pikir tanpa bantuan dari rekan-rekan maka sulit untuk mencapainya karena sepakbola adalah permainan tim," ujar Chanathip Songkrasin.