Lihat ke Halaman Asli

Achmad Suwefi

TERVERIFIKASI

pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

BBM Turun Lagi? Ndak Ngaruh Pah, Lah Wong Telur Sekilo Sudah 24 Ribu

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"BBM mau turun lagi, mah" ujar penulis kepada isteri tercinta

"Akh ndak ngaruh, pah" jawabnya

"Kok bisa, mah?" tanyaku lagi sambil pasang muka kepo

"Dulu saat BBM 6,500 harga telor sekilo masih 16 ribu. Sekarang BBM sempat naik 8,500 dan mau turun lagi,  harga telur malah 24 ribu," jawabnya

"Papah pikir masih 16-18 ribu sekilo, mah?" tanyaku lagi

"Alasan harga BBM naik kali pah yang selalu berefek semua harga sembako termasuk juga harga cabd, pah. Makanya kurangi sedikit makan pedesnya yach.. " jawabnya

"Jadi kalau kata papah, pemerintah mau nurunin harga BBM lagi ndak ngaruh kali pah, lha wong sekilo telur saja sudah 24 ribu," jawabnya.

"Siapa tahu nanti harga bisa turun baik telur maupun cabe," jawabku memberi dukungan.

"Kita lihat saja, pah. Yang pasti sebagai ibu rumah tangga, mamah harus mampu menciptakan berbagai formula untuk mengantisipasi kenaikan harga sembako," jawabnya mantap.

"Jadi ingat cerita mini seri Jodha Akbar nich mah, utamanya saat Raja Jalaludin Muhammad menghukum penjual beras yang menjual beras dengan harga diluar kewajaran dan lalu menyuruh penasehatnya Idgat Khan melakukan investigasi keterlibatan orang dalam istana kerajaan dalam penentuan harga beras yang 300 persen naiknya," ungkapku padanya.

"Tapi sayangnya itu cuma ada di mini seri, pah. Kita sebagai rakyat hanya bisa berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib ibu-ibu rumah tangga yang harus putar otak dalam menghadapi kenaikan harga sembako." jawab isteriku yang mencoba bersikap bijak dan realistis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline