Laga terakhir Pro Duta FC di turnamen Viareggio Cup Grup V 2015 memang berat karena sudah menunggu klub milik taipan Indonesia, Erick Thohir yakni Inter Milan. Status tim yang dilatih Vecchi adalah “Campionato Primavera Girone B” musim 2014/2015 dan juga diperkuat beberapa pemain muda yang sudah merasakan atmosfir seri A maupun Coppa Italia sehingga mereka diunggulkan untuk menjadi jawara musim ini.
Tercatat beberapa nama pemain Inter berlabel bintang masa depan seperti Federico Bonazzoli (17 tahun) yang dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Primavera 2014/2015. Pemain Timnas Italia U21 tersebut total sudah bermain sebanyak 730 menit baik bersama Tim Primavera maupun saat bermain di Tim Utama Inter Milan di Coppa Italia. Lalu ada Boric Rapaic (18 tahun) yang juga sebagai pemain Timnas Kroasia U18, Gaston Camara (18 Tahun), yang mencetak dua gol saat Inter mengalahkan Parma 3-1 di Viareggio Cup kemarin.
Dua laga awal Pro Duta U-19 yang dilatih Ansyari Lubis memang berakhir kekalahan. Setelah kalah 0-6 dari Parma Primavera yang dilatih Hernan Crespo, kembali kalah dilaga kedua saat berjumpa dengan wakil Belgia, KRC Genk dengan skor meyakinkan 0-4. Hasil itu membuat Pro Duta terjerembab ke posisi juru kunci dan dipastikan tersisih di fase grup.
Dan semalam anak asuh Ansyari Lubis harus mengakui keunggulan Inter Milan dengan skor 0-2. Hasil ini sekaligus memastikan Reza Pratama dkk harus menempati posisi juru kunci grup 5 dengan 0 poin dan kemasukan 12 gol tanpa pernah bisa menjebol gawang lawan, sedang KRC Genk tampil sebagai runner up usai menang tipis 2-1 atas Parma.
Berikut Skuat Pro Duta U-19 asuhan Ansyari Lubis yang didaftarkan ke turnamen Viareggio Cup Grup V. 2015 : Reza Pratama, Hafis, Handoko, Hamzaly, Wally, Iqbal, Saputra, Yusgiantoro, Hasibuan, Usemahu, Marsaoly Sitanggang, Ramadhan, Biya, Wakano, Saputra.
“Pelajaran yang paling jelas ya di organisasi dari skema permainan gimana saat menyerang dan bertahan yang mereka lakukan sangat terencana dan kualitas passing mereka sangat baik. Cuaca dingin memang sangat berat meskipun bukan faktor utama karena lawan pasti juga merasakannya.” terang Ansyari Lubis (sumber : produta.com)
Walau gagal lolos dari fase grup dengan tanpa pernah menang, setidaknya para pemain muda Pro Duta FC U-19 memiliki pengalaman yang berarti dan bisa meningkatkan kualitas dan permainan mereka karena kualitas lawan yang bagus diturnamen tahunan tersebut.
Salam Sepakbola,
Wefi