Itulah artikel penulis tentang perjuangan Timnas Indonesia yang diasuh I Gede Mahayasa di Piala AFF sepakbola pantai 2014 di Malaysia. Sempat menghancurkan Malaysia (klub Felda), Timnas akhirnya gagal lolos dari grup B yang meloloskan Thailand dan Vietnam. Dua nama itu pula yang lolos ke Piala Asia 2015 di Qatar bersama peringkat ketiga turnamen, Laos. Wow kok bisa Laos lolos yach padahal?
Padahal jika kita mendengar nama Laos maka pikiran kebanyakan orang pertama kali akan mengatakan bahwa Laos adalah "landlocked country", negara yang dikepung banyak negara dan tanpa garis pantai dan batas laut. Secara geografis, Laos memang dikepung banyak negara. Antara lain Myanmar dan Cina di barat laut, Vietnam di timur, Kamboja di selatan, dan Thailand di barat.
Saat Laos mengalahkan Timnas U-23 di Sea Games 2009 Laos, publik sepakbola pun kaget kok bisa Laos yang selama ini dibawah Indonesia kok menang? Satu jawabannya adalah Militansi dukungan publik Viantianne membuat penampilan Rendi Irawan dkk tak berdaya. Tapi kini Indonesia dengan beribu pulau dan garis pantai harus mengakui keunggulan Laos negara tanpa garis pantai yang lolos ke Qatar dan beradu kekuatan untuk lolos ke Piala Dunia Sepakbola Pantai 2015 Portugal.
Drawing Piala Asia Sepakbola pantai 2015 di Qatar pun sudah dilakukan dimana 14 negara yang lolos serta tuan rumah Qatar akan berebut tiga tiket Asia (23-28 Maret) untuk tampil di Portugal bulan Juli mendatang. Sejauh ini negara yang sudah lolos ke Portugal selain tuan rumah yakni Tahiti (OCF) serta Swiss, Rusia, Spanyol dan Italia (UEFA).
Laos masuk grup berat dengan berada satu grup dengan tuan rumah Qatar di Grup A bersama dua negara Asia Barat lainnya yakni Oman dan Bahrain. Dan berikut hasil drawing Piala Asia Sepakbola pantai 2015 di Pantai Kotara, Qatar :
- Grup A : Qatar, Oman, Bahrain, Laos
- Grup B : Jepang, Cina, Vietnam, Kuwait
- Grup C : UAE, Palestina, Uzbekistan, Irak
- Grup D : Iran, Thailand, Lebanon.
Sebuah tantangan bagi PSSI yang akan memiliki kepengurusan baru karena sepakbola itu ternyata masih ada futsal hingga sepakbola pantai. FIFA, AFC dan AFF pun sudah memiliki agenda internasional tetap tiap tahunnya dengan puncaknya adalah Piala Dunia. Jika dibina serius sepakbola pantai Indonesia bisa mencatatkan prestasi beberapa tahun mendatang.