Sebelum mudik Indonesia, biasanya saya dan anak-anak main ke rumah kakek nenek Jepang untuk pamit karena akan ditinggal lama. Sampai penyek Hiro dan Anisa di peluk sama kakek nya, yaah ojiichan samishikunaruyo, kakek bakal kesepian nihh.. .eh yang bakal dikangenin cuma nyengar nyenyir kegeeran hahaha Jangan lupa kirim foto ya, salam untuk kakek nenek Indonesia di sana.
Haikk haikk ojiichan...
Obaachan, neneknya lagi ngupas momo, buah peach banyak sekali.
Lho obaachan kok banyak banget motonginnya. Iya, ini kemarin ada parsel Anggur dan Peach, isinya banyak banget, obaachan bingung gimana ngabisinnya,biasanya kan kita paruhan ya, lah kalian besok mau pergi lama, gimana dong? Makanya habisin aja ini sekarang, mumpung masih rame.
Pas saya mau ke toilet, terlihat di gudang kecilnya, ada berkardus-kardus makanan masih di tumpuk. Kebayang merek yang cuma berdua habisin ini makanan. Biasanya saya dan adik ipar akan kena rejeki nomplok, buah-buahan kualitas bagus, kue-kue khas daerah bahkan sampai beras pun, akan di bagi oleh okaasan karena gak sanggup habisin semua makanan pemberian itu. Karena tahun ini pas semua pada pergi, jadinya deh sekarang kita puas-puasin makan anggur dan peach sebelum mudik Indonesia, ngebantuin ngabisin makanan kakek nenek :D
Di Jepang ada loh tradisi unik yang dilakukan oleh orang-orang Jepang sebanyak dua kali setiap tahunnya.
Oseibo
Oseibo, atau winter gift-giving adalah pengiriman hadiah yang dilakukan sekitar bulan Desember. Makna dari pemberian Oseibo ini adalah sebagai tanda terima kasih kepada seseorang yang telah berjasa dalam hidupnya. Barang-barang yang diberikan biasanya berupa makanan. Bingkisan akan dikemas sangat rapih dan bagus oleh toko, dan kita bisa minta tolong untuk mengirimkan langsung kepada kerabat kita. Bingkisan Oseibo, biasanya akan ditempel kertas yang bertuliskan OSEIBO, kertas itu dinamakan NOSHI atau NOSHIGAMI.
Ochugen
Ochugen, atau summer gift-giving adalah pengiriman hadiah yang dilakukan pada pertengahan bulan Juli. Sama dengan makna Oseibo, pengiriman bingkisan Ochugen ini sebagai tanda terima kasih yang mendalam kepada orang-orang yang telah menolong dan berjasa dalam hidupnya. Perbedaannya, hanya pada tulisan yang tertempel di bingkisannya yaitu akan tertulis, OCHUGEN di atas kertas NOSHInya.
Katanya tradisi ini sudah ada sejak zaman dahulu, dan biasanya pemberian parsel akan diberikan kepada guru, kepada atasan kerja, kepada sanak famili yang sangat dekat, kepada dokter yang pernah menolong, daaan kepada seseorang yang berjasa mengenalkan pasangan hidup kita (makcomblang?) :D