Hallo, konnichiwa!
Minna san ogenki desuka? Semoga semua sehat-sehat ya!
Alhamdulillah, semua pengalaman hidup di Jepang yang saya tulis di kompasiana untuk kedua kalinya dibukukan oleh Elexmedia Komputindo. Kompasiana Arigatou!! Elex Arigatou!!
Buku yang berjudul UNBELIEVABLE JAPAN 2 ini masih berisi tentang artikel-artikel yang saya tulis di Kompasiana. Semuanya adalah tentang gimana ndesonya saya melihat segala hal yang saya anggap aneh, unik dan luar biasa tapi justru bagi masyarakat Jepang sendiri itu adalah hal yang lumrah dan biasa.
Sama dengan buku UNBELIEVABLE JAPAN yang pertama, buku ini banyak menceritakan tentang culture shock, gimana kagetnya saya dan akhirnya jadi sebuah kisah yang lucu yang harus dihadapi selama hidup di Jepang bersama keluarga.
Buku Unbelievable Japan bagian 2 ini terdiri dari 382 halaman dan dijual di toko-toko buku terdekat termasuk gramedia dengan harga Rp.79,800. Penyusunan buku ini masih dipegang oleh Editor Riza Hardiani, Arigatou mbak Riza!
Ada 3 bab yang saya cantumkan dalam buku ini, Lifestyle, Manner dan Culture. Setiap bab mempunyai ciri khas dan keunikan sendiri. Untuk Lifestyle, akan ada cerita gimana orang Jepang yang suka sembarang ngetek-in tempat dengan menggunakan benda-benda berharga, waduh apa nggak takut hiang ya? :D lalu ada juga bahasan tentang orang Jepang yang gak doyan setrika baju, termasuk saya!! hahaha ngaku sendiri. Artikel tentang ecobag, kisah horror yang melegenda dan bikin ngacir anak-anak Jepang biar gak bablas mainnya, membahas gaya hidup sehat di jepang, dan kisah yang bikin saya semaput saat si bungsu ketularan kutu rambut!! oh tidaaakk..
Kisah dimana saya merasa lonely nelongso dengan kemajuan teknologi Jepang, kisah si sulung yang harus terus saya pompa semangatnya biar mau bangkit ketika kalah pertandingan baseball, dan kisah lucu yang sampai saat ini pun masih banyak terjadi dan dialami oleh orang asing yang tinggal di Jepang, yaitu orang asing yang selalu dianggap orang amerika! hahaha. Menilik tentang kebersihan di Jepang yang ternyata jarang tempat sampah, kok bisa?? dan yang paling nggilani adalah semakin menjamurnya tur untuk para manula jepang yang wisatanya itu ke tempat pemakaman untuk menyiapkan semua proses kematiannya sendiri, ckckckck.
Lanjut ke bab Manner, yaitu membahas tentang tingkah laku dan adab orang Jepang yang kadang suka bikin geleng-geleng kepala. Ternyata ada loh kata-kata yang tabu di ucapkan di Jepang, apa ituu? dibahas di halaman 153! Be careful yaa. Manner orang Jepang naik eskalator, hati-hati terbalik ya, ternyata setiap daerah beda aturan :D Dan saat makan ramen itu justru kita harus berisik, karena bikin senang yang punya warungnya, kok bisaaa? Gimana malunya saya saat nonton bioskop di Jepang, melihat pemilu di Jepang yang transparan, cita-cita anak di Jepang yang tidak hanya sebatas ingin jadi dokter dan pilot, atau menyelami kenapa orang Jepang lebih down to earth? Ya, karena mereka tidak sadar dengan kehebatannya sendiri.
Dan bab terkahir adalah Culture, yaitu membahas budaya di Jepang yang mengharuskan saya mau tak mau beradaptasi dan bahkan ikut melakukan setiap kegiatan yang diselenggarakan di Jepang. Perayaan haha no hi, Okiyome shio, budaya okaeshi yang kerap saya lakukan untuk menghormati dan sebagai tanda kansya, terima kasih kepada orang-orang yang baik dan berjasa kepada saya, Kodomo no hi perayaan anak laki-laki, Osonae pemberian sajen, dan yang sangat mengerikan adalah ternyata ada musim bunuh diri di Jepang!! Hiyy..
Semua saya tulis dengan bahasa yang ringan dan tidak terlalu serius, dengan harapan agar pembaca bisa terhibur atau bahkan ikutan senyam senyum dan cengar cengir sama dengan ketika saya menuliskan semua kisah-kisah ini. Harapan agar pembaca bisa mengambil nila-nilai yang baiknya dan menghindari yang buruknya. Perlu di ingat, tidak semua hal yang berhubungan dengan Jepang itu perlu kita tiru. Ambillah yang mempunyai manfaat yang baik dalam hidup kita, tentang kedisiplinan, kebersihan, ketertiban dan keteraturannya. Sekali lagi, selamat membaca semoga buku ini bisa menghibur dan membawa manfaat yang baik untuk yang membacanya. Amin.