[caption id="attachment_376532" align="aligncenter" width="500" caption="Kuburan yang rapih dan teratur, dokpri"][/caption]
“Buat temen-temen yang pernah liburan ke Jepang, pernah gak lihat kuburan atau makam di Jepang??”
“Lah ngapain emang mlipir sampe kuburan segala mang mau ziarah makam?”
“Ya, nggak sih, siap tahu nggak sengaja lagi ngukur jalan terus ngeliwatin daerah kuburan, kalo lain kali lihat coba perhatikan deh ada yg unik lho”
[caption id="attachment_376533" align="aligncenter" width="500" caption="Kuburan dibuat perblok ada nomornya, biar ga bingung, dokpri"]
[/caption]
Tapi memang sih area makam di Jepang gak sembarang ada dimana mana, itu biasanya ada di Jinja atau kuil, tempat ibadah pemeluk agama Shinto. Nah ngomong tentang kuburan, yuk kita kupas sedikit tentang kuburan di Jepang. Gak usah ngibrit takut, karena ada loh makam yang sekalian jadi tempat untuk wisata. Lhoo kok bisa? Ya bisa dong wong tempatnya asri, rapih, bersih dan bagus banget. Suka dijadikan tempat hanami/kegiatan melihat bunga saat Sakura sedang mekar.
[caption id="attachment_376537" align="aligncenter" width="500" caption="Pintu masuk komplek makan, dokpri"]
[/caption]
Nah kebetulan minggu kemarin kami sekeluarga nyekar ke makam mbah nya suami saya (uyut anak-anak) yang makamnya berada di daerah Shizuoka, dikaki gunung Fuji. Makam mbahnya itu ada di dalam komplek pekuburan yang gedenya alaihim gambreng. Gak mungkin jalan kaki untuk sampe ke makamnya, jadi kita bisa naik bis yg telah disediakan atau yang kebanyakan orang-orang lakukan adalah membawa mobil sendiri.
[caption id="attachment_376542" align="aligncenter" width="500" caption="Jalan masuk ke blok area makam mbah uyut kami, dokpri"]
[/caption]
Kata otousan, ayah suami saya, beliau membeli makam ini 50 tahun yang lalu, belum segede dan seluas skrng. Lucunya, walau statusnya sudah dibeli tapi tanahnya tidak bisa dimiliki oleh kita, jadi katanya kita hanya bisa beli hak menggunakan tanah kubur. Nah tanah kubur ini setelah kita `miliki` maka kita harus membayar uang perawatan atau uang kebersihan dan keamanan yang dibayar perbulan.
[caption id="attachment_376541" align="aligncenter" width="500" caption="Makam habis dibersihkan, ada kantong biru kelihatan bekas bunga dari orang yg habis nyekar, dokpri"]
[/caption]