Lihat ke Halaman Asli

Weedy Koshino

TERVERIFIKASI

Weedy Koshino

Tanda Terimakasih Orang Tua Murid Kepada Guru TK di Jepang

Diperbarui: 4 April 2017   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1427164707544779003

[caption id="attachment_374636" align="alignnone" width="550" caption="Hasil karya ibu-ibu untuk nanti dipentaskan"][/caption]

Ini adalah pengalaman kedua saya dimana saya harus gowal gowel meliuk liukan badan diatas panggung dengan menggunakan kostum yang alaihim gambreng warnanya super ngejreng dengan pita segede gaban nongkrong di atas kepala. Sampe malu pas disuruh ngaca sebelum naik panggung saking takut pengsan ngeliat penampakan dengan umur segini tapi masih ngegaya fesyen kaya ABG hik hik

Tapi apa daya, tuntutan skenario kita emak-emak harus legowo sambil saling cekakak cekikik saat harus mulai memakai kostum yang `gak banget` untuk mentas diatas panggung. Lah mang ngapain pake acara manggung segala wong bukan model apalagi artis?

Ya ini adalah acara TK yang disebut dengan SHAONKAI. Shaonkai adalah suatu acara yang diadakan dalam rangka apresiasi orangtua murid kepada para guru sebagai tanda terima kasih yang sangat dalam karena telah mendidik anak-anak kami disekolah. Acara ini diselenggarakan dan dibuat oleh kami para orangtua murid untuk dipersembahkan kepada para pendidik anak-anak kami disekolah.

Acara Shaonkai yang dilakukan oleh setiap sekolah itu berbeda-beda. Ada yang dengan memberikan hadiah atau bingkisan kepada setiap guru, atau ada juga yang menyelenggrakan pentas seni. Nahhh..kok yao ndilalahnya sekolah TK anak saya pas banget yang menyelenggarakan pentas seni ini. Pentas seninya bukan main musik atau nyanyi koor bareng-bareng, tapi masing-masing kelas harus nyumbang tarian yang lagu-lagunya sedang trend dikalangan anak-anak kecil. Lagunya bisa berupa lagu anime, idol grup atau lagu-lagu anak kecil yang sering dikumandangkan di sekolah.

Di sekolah anak saya, ada 4 kelas untuk TK nol besarnya (di Jepang disebut Nenchou) dan setiap satu kelas itu berisi 30 orang murid, yang berarti ada 30 orang ibu-ibu. Karena kami merasa kebanyakan kalau satu tarian isinya 30 member, maka satu kelas dibagi menjadi 3 grup. Sebagai contoh satu kelas ada grup A, B dan C. Grup A akan nari lagu Mario Bros, Grup B akan menari lagunya Heavy Rotation-nya AKB48, dan grup C kena suruh nari lagu Doraemon.

Wuihh, kebayang itu ibu-ibu yang kegiatannya cuma masak sama nyapu ngepel dirumah ehh tiba-tiba didaulat suruh manggung untuk nari lagu-lagu anak-anak, yang adaa.... HEBOH! Bukan hanya heboh ajaa PANIKKK...!

Jadi inget dulu jaman si sulung lulus TK, grup saya kena disuruh nari lagu Mario bros, manah pakek koprol segala pulak, yang ada keplanting planting kita ngikutin dan nyamain gaya sama semua member wkwkwk selain ribet sama gayanya gak ketinggalan yang bikin pening kepala adalah kostumnya yang alamakjan! Nggilani banget. Lengkap dari topi merah (saya kebagian jadi mario), baju overall warna biru blink blink, kaos lengan panjang merah super norak, sama sepatu boot semata kaki, belum lagi masang kumis segala, hadeh!!

Narinya gak boleh klemar klemer, harus genki (semangat) katanya, oalah! Ibu-ibu pada jejingkrakan riang gembira, muka harus senyum nyengir, dan terakhir harus angkat plakat yang berisi tulisan gede bage berisi先生ありがとうございました!Terimakasih sensei!! Dan kami melihat `kelakuan` kami itu ternyata bisa membuat mereka, para guru yang hadir dihadapan kita, menyeka sesuatu yang jatuh bergulir dipipinya.

Dan kami pun saling membungkukkan badan untuk sekali lagi mengucapkan rasa terima kasih kepada mereka yang telah membimbing anak-anak kami hingga akhirnya lulus sekolah.

Dan untuk yang kedua kalinya, saya dan teman-teman kelasnya si bungsu tahun ini  juga menyumbangkan sebuah tarian yang kali ini temanya adalah tentang anak-anak di dunia yang bersatu padu. Karena grup saya kebanyakan orang asing, jadi kami dapet tugas untuk menuliskan kata Terimakasih dengan berbagai bahasa, ada kata ARIGATOU (Japan), TERIMAKASIH(Indonesia), XIE-XIE(China), THANK YOU(English), dan TOMAKE DHAN YABADA (Bangladesh) serta bahasa mongolia, maaf yang mongolia ini saya gak bisa bacanya susah banget hihi. Semuanya kami pegang satu-satu didepan, dan akhir lagu semua plakat ini kami angkat sambil mengucapkan kata Arigatou Gozaimashita, yang tentu saja ditujukan kepada para guru yang duduk didepan kami. Sedih melihat wajah-wajah pendidik anak-anak kami yang sebentar lagi akan kami tinggalkan dan sangat terharu dengan perjuangan mereka dalam mendidik anak-anak kami hingga hasilnya bisa kami lihat sekarang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline