Lihat ke Halaman Asli

Weedy Koshino

TERVERIFIKASI

Weedy Koshino

[Arigatou Pak Tjipta!] Terbius oleh “Your Choice is Your Life”

Diperbarui: 23 September 2015   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13961358571473273565

Berawal dari curhat di K kalau saya sangat kecewa karena suami yang sedang dinas ke Indonesia tidak berhasil mendapatkan buku-buku pesanan saya di toko buku di Jakarta. Padahal saya begitu menantikan buku-buku baru yang nanti suami akan bawa pulang ke rumah, karena lumayan kangen juga membaca buku-buku Indonesia, apalagi buku hasil karya dari teman-teman yang dikenal lewat Kompasiana.

Setelah sedikit curcol di Kompasiana kalau saya harus legowo untuk bersabar sampai nanti mudik lebaran untuk mencari lagi di Jakarta, tiba-tiba Pak Tjipta, seorang bapak sekaligus sahabat di K, serta salah satu penulis buku yang memang saya incar, menulis dalam kolom komentar pada artikel yg pernah saya tulis kalau beliau ingin mengirimkannya ke Jepang. Yang bener pak Tjip? *sambil mengerjapkan mata beberapa kali* lalu saya pun langsung  memberikan alamat rumah melalui inbox.

Dannnn….tiingg toonggg…. tidak sampai seminggu melalui EMS, hari kamis kemarin saya dikejutkan oleh pak pos yang mengantarkan buku Pak Tjipta yang berjudul “Your Choice Is Your Life”. Wahh asik nanti malem saya bisa ber ME TIME sambil blusukan dalam bukunya pak Tjipta

Setelah anak-anak tidur, sambil menemani suami nonton pertandingan baseball, sayapun duduk anteng menyimak semua yang ditulis pak Tjipta. Dengan tangan kiri memegang buku dan tangan kanan memegang stabilo kuning, saya sibuk untuk mencorat coret buku baru yang baru saja saya terima, disebelah suami sampai geleng-geleng kepala, sambil berkata, “Hen na kuse dane..” (kebiasaan yang aneh!) Ya, ada kebiasaan jelek saya kalau sudah sedang membaca buku, yaitu mencorat coret entah itu dengan pensil, bolpen, atau memberi warna pada kata-kata yang saya sangat suka atau begitu menginspirasi. Aneh ya? Tapi sudahlah karena `penyakit` ini gak ada obatnya, mending gak usah dipikirin hehe asal buku yang dicorat coret bukan pinjaman yahh, bisa dikepruk sapu ijuk saya nanti sama yang punya! :D

Biasanya, setelah baca tuntas semua halaman buku, baru saya balik lagi pada halaman pertama untuk saya beri tanda kata-kata yang penting. Tapi kali ini, baru setengah jalan membaca buku karangan pak Tjipta, saya terkadang balik lagi ke halaman pertama dan mulai sibuk "mewarnai" untaian kata-kata yg begitu "dalam". Saya banyak tertegun dan terdiam. Lama. Wajah saya semakin ingin menunduk dalam. Begitu banyak kalimat penting dan kata-kata sakti yang diutarakan oleh pak Tjipta dalam bukunya yang menohok kalbu saya. Terima kasih pak Tjipta, karya tulis yang begitu indah dan sangat menginspirasi. Kisah-kisah nyata dari kehidupan sehari-hari pak Tjipta dan Ibu lina dituturkan secara apik dengan bahasa yang sangat sederhana dan mudah dimengerti. Apalagi dalam setiap pembahasan selalu ada paragraph yang di beri nama “Perenungan” duh baca itu saya betul-betul menjadi merenung, daleem sampai ke relung hati.

Setelah beberapa jam saya bagai terhipnotis dengan buku itu, setelah membaca sampai habis lalu saya pun kembali pada halaman pertama, dimana disitu ada tulisan tangan pak Tjipta, “alittle remembrance for Mrs. Weedy K, Yogyakarta 21 Maret 2014, Regards"(tanda tangan pak Tjipta) duh tidak menyesalnya saya bergabung dengan Kompasiana, dimana saya bisa berteman dan bersahabat dengan penulis-penulis hebat, dan salah satunya adalah Pak Tjiptadinata Effendi.

Arigatou Gozaimasu.

Weedy

Dok Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline