Lihat ke Halaman Asli

Wedy Prahoro

Pemerhati Pendidikan dan Aktivis Agama

Ikhlas: Kunci Utama Menuju Kebahagiaan dan Kesuksesan

Diperbarui: 2 Juli 2024   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar AI

Ikhlas dalam Islam berarti melakukan segala sesuatu dengan niat yang murni dan hanya untuk Allah SWT, tanpa mengharap imbalan atau pujian dari manusia. Ikhlas merupakan salah satu syarat diterimanya amal ibadah oleh Allah SWT. Amal yang dilakukan tanpa keikhlasan tidak akan mendapatkan pahala.

Ikhlas sebagaimana dalam QS. Al-Ikhlas yang menjelaskan tentang sifat-sifat Allah SWT yang Esa dan tidak ada sekutu baginya. Hal ini menunjukkan bahwa ikhlas berarti beribadah hanya kepada Allah SWT tanpa menyekutukan-Nya dengan makhluk lain.

Al-Ikhlas, dengan hanya 4 ayatnya, memiliki makna yang sangat mendalam tentang tauhid dan keesaan Allah SWT. Makna tersebut dapat kita terapkan dalam berbagai aspek kehidupan, sebagai berikut:

  • Menanamkan keyakinan tauhid. Ayat pertama QS. Al-Ikhlas menegaskan bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Esa. Keyakinan ini menjadi landasan utama dalam kehidupan seorang muslim. Dengan meyakini keesaan Allah SWT, kita terhindar dari syirik dan perbuatan tercela lainnya.
  • Menyadari sifat-sifat Allah SWT. Ayat kedua dan ketiga QS. Al-Ikhlas menjelaskan beberapa sifat Allah SWT, yaitu Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada satupun yang setara dengan-Nya. Sifat-sifat ini menunjukkan bahwa Allah SWT adalah Dzat yang Maha Sempurna dan tidak memiliki kekurangan.
  • Mengarahkan ibadah hanya kepada Allah SWT. Ayat keempat QS. Al-Ikhlas menegaskan bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah. Konsekuensinya, segala bentuk ibadah dan perbuatan kita harus ditujukan hanya kepada Allah SWT.
  • Menjauhkan diri dari riya dan sum'ah. Ikhlas berarti melakukan segala sesuatu hanya untuk Allah SWT, tanpa mengharap imbalan atau pujian dari manusia. Dengan demikian, kita terhindar dari sifat riya dan sum'ah yang dapat merusak amal ibadah.
  • Meningkatkan rasa cinta dan taqwa kepada Allah SWT. Memahami dan mengamalkan makna QS. Al-Ikhlas dapat membantu kita untuk lebih mencintai dan bertaqwa kepada Allah SWT. Rasa cinta dan taqwa ini akan mendorong kita untuk selalu berbuat baik dan menjauhi segala larangan-Nya.

QS. Al-Ikhlas merupakan panduan hidup bagi umat Islam untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan di dunia dan akhirat. Dengan memahami dan mengamalkan maknanya, kita dapat menjadi hamba yang taat dan dicintai oleh Allah SWT.

Selain itu, ikhlas juga dijelaskan dalam QS. Al-Bayyinah (98), yang merupakan surat penuh dengan pelajaran berharga bagi kehidupan. Dengan memahami dan mengamalkan maknanya, kita dapat menjadi hamba yang beriman dan taat kepada Allah SWT, serta mendapatkan pahala yang sebaik-baiknya di sisi-Nya.

Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dengan ikhlas akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Selain itu, QS. Al-Bayyinah menjelaskan tentang: bukti kebenaran Al-Qur'an dan Nabi Muhammad SAW., pentingnya keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT. dan balasan bagi orang-orang yang beriman dan orang-orang yang kafir.

Berikut beberapa makna QS. Al-Bayyinah yang dapat kita terapkan dalam kehidupan:

  • Memperkuat keyakinan terhadap Al-Qur'an dan Nabi Muhammad SAW.
  • Meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
  • Selalu berbuat baik dan bermanfaat bagi orang lain.
  • Tidak mudah terpengaruh oleh orang-orang yang kafir dan zalim.
  • Selalu bersabar dan teguh pendirian dalam menghadapi cobaan dan ujian hidup.

Di dalam QS. Al-Muddaththir (74) juga berkaitan dengan ikhlas, yaitu memerintahkan Nabi Muhammad SAW dan umatnya untuk beribadah kepada Allah SWT dengan ikhlas dan penuh khusyuk. QS. Al-Muddaththir menjelaskan tentang perintah untuk bangun di malam hari untuk sholat tahajud, pentingnya berzikir kepada Allah SWT. dan peringatan tentang hari kiamat.  

Pada hari itu, Allah SWT akan membangkitkan semua manusia dan mereka akan mengetahui siapa yang paling beruntung dan siapa yang paling merugi. Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh akan dimasukkan ke dalam surga, sedangkan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Allah SWT akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam.

Makna QS. Al-Muddaththir yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

  • Membiasakan diri untuk bangun di malam hari untuk sholat tahajud. Sholat tahajud merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari sholat tahajud, di antaranya:
  • Mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
  • Mendapatkan ketenangan dan kedamaian hati.
  • Mendapatkan pertolongan dari Allah SWT dalam menyelesaikan masalah.
  • Mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah SWT.
  • Memperbanyak zikir kepada Allah SWT. Zikir adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak zikir, hati kita akan menjadi lebih tenang dan tentram. Selain itu, zikir juga dapat membantu kita untuk lebih fokus dalam beribadah dan melakukan aktivitas sehari-hari.
  • Selalu mengingat hari kiamat. Hari kiamat adalah hari di mana seluruh manusia akan dibangkitkan dan diadili oleh Allah SWT. Dengan selalu mengingat hari kiamat, kita akan lebih termotivasi untuk berbuat baik dan menjauhi segala larangan-Nya.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline