Perkembangan zaman di era globalisasi saat ini sangat banyak sekali muncul berbagai macam aplikasi media sosial. Berawal dari Friendster, kemudian Facebook, Twitter, Skype, Foursquare, Line, WhatsApp, Telegram, Instagram dan masih banyak lainnya. Berdasarkan observasi awal, bahwa remaja di Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya banyak yang menggunakan android dan aktif sebagai pengguna akun instagram, dan sebagian dari mereka sangat terlihat gaya hidup mereka dengan kehidupan yang sedang ingin mencari jati diri mereka masing-masing. Android seakan menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Seorang remaja begitu lekat dengan media sosial, mereka terus berkomunikasi lewat media sosial. Masalah yang terjadi di media sosial instagram adalah eksistensi remaja yang mengupload foto-foto mereka. Kebanyakan mereka cenderung mengupload foto yang menunjukan kemewahan dan perilaku kesombongan, hal ini dapat menggangu hubungan sosial para remaja.
Eksistensi bisa kita kenal juga dengan satu kata yaitu keberadaan. dimana keberadaan yang di maksud adalah dengan adanya respon dari orang di sekeliling kita ini membuktikan bahwa keberadaan kita diakui. Seiring dengan keberadaan yang diakui tanpa pengawasan akan menyebabkan berbagai macam penyimpangan, sebagai contoh yang akhir-akhir ini sering kita dengar dengan istilah cyberbullying.. Tidak sedikit kasus yang pernah terjadi terhadap generasi generasi muda tersebut tentang cyberbullying.
Pada pembahasan ini penulis akan menguraikan hasil penelitian mengenai fenomena pengguna media sosial instagram Terhadap Gaya Hidup Remaja. Kenyataan yang terjadi di kalangan remaja, bahwa remaja memang sangat memerlukan bahwa remaja memang sangat memerlukan eksistensi diri tetapi harus dilakukan secara baik dan bijaksana tidak secara berlebihan.
Kemudian contoh berikutnya, Media sosial instagram merupakan sebuah media komunikasi yang memiliki banyak penggunanya yang didominasi oleh para remaja. Perubahan gaya hidup dan etika ini tidak selamanya positif karena bagi sebagian pengguna ada yang terpengaruh ke arah negatif. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif metode deskriptif dengan melakukan penyebaran kuesioner untuk memperoleh data yang akurat. Subjek dari penelitian ini adalah remaja yang aktif menggunakan instagram dengan usia 12-21 tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H