Jessica Kumala Wongso, sejak ditetapkan sebagai tersangka atas kematian misterius seorang perempuan muda, Wayan Mirna Salihin di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, kehidupan pribadinya menjadi sorotan publik. Masyarakat Indonesia yang mengikuti perkembangan kasus ini melalui media sosial. televisi, koran, tabloid, dan on line tergugah rasa penasaran untuk memberikan tanggapan, pendapat dan analisa. Beragam pertanyaan, asumsi, motif, dan spekulasi pun bermunculan ditengah proses penyidikan pihak kepolisian. Suatu hal yang wajar, sebab publik ingin mengenal lebih dalam kehidupan Jessica Kumala Wongso, anak bungsu dari pasangan Imelda Wongso dan Winardi Wongso, pengusaha plastik asal Jakarta ini.
Menurut amatan melalui media massa yang beredar, ada beberapa catatan:,
- Jessica Kumala Wongso tumbuh sebagai anak pendiam dan manja.
- Jessica Kumala Wongso menyukai komputer dan menggambar.
- Jessica Kumala Wongso suka senyum
- Jessica Kumala Wongso diduga menyukai sesama jenis
- Jessica Kumala Wongso diduga terlibat cinta segitiga
- Jessica Kumala Wongso diduga dendam
- Jessica Kumala Wongso diduga terlibat persaingan bisnis.
- Jessica Kumala Wongso diduga terlibat persoalan warisan
- Jessica Kumala Wongso susah ditebak
Dari kedelapan catatan ini, kemudian kondisi Kejiwaan Jessica Diperiksa, dan psikolog pun dilibatkan. Ia adalah wanita yang menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Seleksi Psikologi Personel Biro Psikologi Staf Sumber Daya Manusia Polri ini, merupakan polisi pertama yang meraih gelar Strata Tiga (S3) atau Doktor Psikologi dari Universitas Indonesia (UI). Ia menyusun disertasi berjudul "Budaya senjang kekuasaan, Rasa Percaya dan Unjuk Kerja: Analisis Mediasi Termoderasi Pengaruh Kepemimpinan Melayani dan Komitmen Afektif Terhadap Unjuk Kerja Petugas Pemolisian Komunitas". Ia adalah Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rinny Wowor. "Polri belum punya Doktor Psikologi sehingga saya mengawali (jadi polisi pertama meraih gelar Doktor Psikologi)," katanya.
Tentunya, sangat tepat jika tim penyidik Polda Metro Jaya melibatkan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rinny Wowor yang memiliki segudang pengalaman memeriksa kasus besar ini, mengungkap kasus kematian misterius seorang perempuan muda, Wayan Mirna Salihin di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Alasannya, doktor psikologi pertama di Polri pernah terlibat dalam mengungkap tabir kematian aktivis HAM Munir.
Selama pemeriksaan yang dilakukan tim psikolog Polri, ada beberapa catatan, seperti dilansir liputan6.com, Selasa (2/2)
- Jessica Kumala Wongso 'menghindari' pertanyaan soal hubungan dengan lawan jenis atau kehidupan seksualnya.
- Jessica Kumala Wongso, anak yang cerdas.
- Jessica Kumala Wongso, cepat merespons dan menyesuaikan dengan lingkungan yang baru. adi, mudah membuat dia lebih tenang dalam menghadapi situasi baru. Dia mampu me-manage dirinya, penyesuaian diri dia sangat baik.
"Ada sesuatu yang penting yang perlu dieksplorasi," ungkap Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rinny Wowor.
Namun, ia tidak membuka semua profiling tersebut.
Sumber foto disini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H