Lihat ke Halaman Asli

Max Webe

yesterday afternoon writer, working for my country, a reader, any views of my kompasiana are personal

Pamer SK Anggota DISK BIN Itu Bagus, Inilah Alasan Kepala BIN Sutiyoso

Diperbarui: 1 Februari 2016   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Jakarta (13/10/2015)- Kepala BIN Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Sutiyoso melantik dan mengambil sumpah Pejabat Eselon II,III dan IV jajaran Badan Intelijen Negara di Gedung Pertemuan, Kompleks Soekarno Hatta, Jakarta Selatan. | Sumber: bin.go.id"][/caption]Dalam tulisan ini,  belum ada pernyataan resmi dari Banyu Biru Djarot terkait beredarnya SK Kepala Badan Intelijen Negara Tentang DISK dalam laman Path miliknya itu. Selama penelusuran, Banyu Biru Djarot tidak menanggapi ucapan selamat maupun kecaman dari para netizen. Terkait, keberadaan Surat Keputusan Kepala Badan Intelijen Negara Tentang Pengangkatan Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan Badan Intelijen Negara bernomor KEP-331/XII/2015. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengakui bahwa dirinyalah yang menunjuk Banyu Biru Djarot sebagai anggota Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan (DISK) Badan Intelijen Negara (BIN).

Sebelumnya, hiruk pikuk para netizen hingga saat ini, lalu lalang meramaikan SK Kepala Badan Intelijen Negara Tentang DISK yang diduga diunggah Banyu Biru Djarot melalui media sosial Path miliknya. SK Kepala Badan Intelijen Negara Tentang DISK Banyu Biru Djarot di-screen grab oleh salah satu oknum “teman” Djarot, dan menyebar ke media sosial lain seperti Twitter dan WhatsApp.

Kompas cetak edisi Senin, 1 Februari 2016, Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso itu pun menegaskan akan mengevaluasi semua personel DISK setiap saat selama tugasnya. "Jika hasil penilaiannya negatif dan atau merugikan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) BIN, personel tersebut bisa diberhentikan setiap saat," ujar Sutiyoso kepada Kompas.

Untuk itu, seperti yang dilansir media massa lainnya, Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso akan melakukan evaluasi terhadap pengangkatan mantan Dirut PT Jakarta Monorail itu. Dirinya pun mengakui kekeliruannya dengan menunjuk Banyu Biru Djarot sebagai anggotanya. "Yang menunjuk itu ya saya kan, tapi bisa saja itu keliru," ujar Sutiyoso di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (1/2).

Namun, pria yang akrab dipanggil Bang Yos justru menganggap tindakan Banyu Biru Djarot yang memamerkan SK pengangkatan dirinya sebagai bagian dari intel itu sebagai suatu hal yang bagus. Sebab, dengan adanya peristiwa itu, ia dapat menilai apakah Banyu Biru Djarot cocok menjadi bagian dari BIN. "Kita jadi cepat tahu bahwa, oh orang ini tidak cocok tugas-tugas di intelijen," ucapnya. 

Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso pun enggan mengatakan sanksi apa yang akan diberikan kepada Banyu setelah memamerkan surat pengangkatan ini. 

Di sisi lain, Pengamat intelijen, Wawan Purwanto dalam tulisan ini menduga ada pihak ketiga. "Ini kan ada penyadapan, ada something, internal harus cari," jelas Wawan, Minggu (31/1).

Siapa pihak ketiga?

Saat ini, publik pun menanyakan bagaimana posting di media sosial tertutup sejenis Path itu, akhirnya menyebar ke dunia maya.

Tentunya, siapa pun terkait persoalan Surat Keputusan Kepala Badan Intelijen Negara Tentang Pengangkatan Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan Badan Intelijen Negara yang beredar ini, berlaku asas praduga tak bersalah. 

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline