[caption caption="Pembongkaran diketahui sebagian besar gorong-gorong atau saluran drainase mengalami penyumbatan"][/caption]Sehari sebelumnya, dalam Kompasiana Ibarat 'Jalan Negara', Dana Ketahanan Energi ? dikabarkan jalur By Pass-Kedawung, Cirebon. Jika hujan, jalan ini, setiap tahunnya gratis tiket banjir. Jalan tersebut merupakan 'jalan negara', dari arah Jawa menuju Jakarta. Siapa yang bertanggung jawab dalam tata kelolanya? Hingga tulisan ini diturunkan, belum ada yang menjamin 'jalan negara' itu aman dari genangan air. Hari ini, sekitar pukul 10.00 WIB, saat melewati jalur By Pass-Kedawung, Cirebon. Terlihat sejumlah petugas pelaksana jalan nasional, dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah memperbaiki jalur By Pass-Kedawung, Cirebon.
Salut! Dan, standing applause untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia yang memiliki unit reaksi cepat tanggap untuk segera memperbaiki jalur By Pass-Kedawung, Cirebon.
"Terdapat penyumbatan limbah masyarakat di gorong-gorong membuat sistem drainase di jalur By Pass-Kedawung, Cirebon mampet dan menimbulkan genangan air saat hujan," ungkap petugas pelaksana jalan nasional, dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, M. Jufri kepada Webe Kompasianer.
[caption caption="Bersama TNI, dan sejumlah petugas pelaksana jalan nasional, dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memperbaiki saluran drainase yang mengalami penyumbatan"]
[/caption]
Menurutnya, jalur By Pass-Kedawung, adalah jalan nasional yang memiliki posisi strategis di Jalur Pantura Jawa Barat. "Semua pihak dari masyarakat wajib memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan. Gorong-gorong dan saluran air seringkali menjadi sasaran pembuangan limbah masyarakat. "Penyumbatan gorong-gorong ini, atas keluhan warga Cideng dan Kedawung," ujarnya.
Proyeksi banjir dengan mengutamakan pembangunan dan pembenahan drainase telah diantisipasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, khususnya jalur Pantura. Namun demikian, pihak Cipta Karya dan Bina Marga dalam menjalan tugasnya harus simultan dengan pembangunan. Bagaimana pun kegiatan pengaspalan dan penambahan jalan seringkali dilakukan.
Apalagi,wilayah Cirebon Raya memiliki potensi menjadi kota Metropolis dengan dibangunnya Bandara Internasional Kertajati dan dioperasikannya Tol Cipali. Dalam catatan Radar Cirebon, tol Cipali menjadi kado di akhir tahun bagi wilayah Cirebon dengan nilai investasi meningkat pesat sejak tol Cipali dibuka bulan Juni 2015. Peningkatan terjadi di sektor perdagangan dan jasa, setiap bulan paska dioperasikannya tol Cipali lebih dari 100 persen.
Investasi Juni senilai Rp 37,8 miliar dengan 22 perusahaan baru meningkat di bulan November senilai Rp 198,6 miliar dengan 43 perusahaan baru. Total investasi Kota Cirebon untuk 2015 senilai Rp 1,34 triliun dengan 402 perusahaan baru. Sementara, saudara kandungnya Kabupaten Cirebon, target investasi tahun 2015 rp 853,1 miliar terealisasi Rp 12,4 triliun.
Selamat Tahun Baru Masehi 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H