Lihat ke Halaman Asli

Wahyu DianSilviani

UIN Raden Mas Said Surakarta

Tim Prodi Ilmu Lingkungan UIN Surakarta Lakukan Edukasi Pelatihan Ecobrick bagi Siswa Menengah Atas

Diperbarui: 15 Agustus 2023   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan Ecobrick di MA Al-Azhar Boyolali (Dokumentasi pribadi)

Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Ilmu Lingkungan UIN Raden Mas Said Surakarta melakukan edukasi dan pelatihan ecobrick di dua sekolah menengah atas di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Jawa Tengah, kegiatan ini di lakukan di MA Al-Azhar Boyolali pada tanggal 09 Agustus 2023. Adapun di Jawa Timur, kegiatan pengabdian dilakukan di MAN 1 Ngawi pada tanggal 12 Agustus 2023. Tim pengabdian terdiri dari tiga orang dosen yakni Purwono, M.Si, Wahyu Dian Silviani, MEnv, dan Ika Feni Setiyaningrum, M.Sc.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka edukasi sekaligus pelatihan kepada para siswa terkait dengan pengelolaan sampah anorganik, khususnya plastik.

Sudah menjadi fenomena yang umum bahwa persoalan sampah plastik di Indonesia saat ini masih belum teratasi, sehingga butuh lebih banyak tangan untuk ambil peran.  Apalagi, Indonesia saat ini dikenal dengan negara penyumbang sampah plastik terbesar ke dua di dunia.

Sebanyak 300an siswa menengah atas menyambut antusias kegiatan pelatihan ini. Mereka dengan seksama menyimak penuturan materi mengenai berbagai jenis sampah, upaya pengelolaannya hingga praktik pembuatan ecobrick.

Pembuatan Ecobrick di MAN 1 Ngawi (Dokumentasi pribadi)

Dalam pelatihan ini, siswa secara berkelompok membuat ecobrick dengan memasukkan sampah plastik yang telah digunting ke dalam botol. Sampah yang dimasukkan didorong dengan tongkat sehingga tidak ada rongga di dalam botol dan lebih kokoh. Ecobrick dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat meja, kursi, dinding, pot, dan aneka produk lainnya. Beberapa siswa bahkan menuturkan bahwa mereka belum pernah mendapatkan pelatihan semacam ini.

Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi para siswa ke depannya. Mereka memiliki kesadaran tentang pengelolaan sampah sekaligus terdorong untuk melakukan perubahan dalam persoalan sampah plastik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline