Lihat ke Halaman Asli

Cegah Penyebaran Covid-19 dengan Desinfektan Sinar Far-UV

Diperbarui: 8 Juni 2020   00:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi yang sedang kita lawan saat ini memerlukan solusi tepat, murah dan inovatif untuk memberantas virus dalam sekejap dengan efisien. Para ilmuwan pun terus mencari cara yang tepat untuk mencegah penyebaran virus ini, hingga peneliti dari Columbia University Irving Medical Center (CUIMC) menemukan solusinya. Temuan dari studi yang diterbitkan di Scientific Reports dalam sebuah artikel berjudul “Far-UVC light: A new tool to control the spread of airborne-mediated microbial diseases” (2018), menyatakan bahwa penggunaan lampu sinar far-UVC di ruang public dalam ruangan dapat membasmi epidemi virus influenza musiman, tanpa merusak jaringan manusia. Artikel ini menjadi salah satu dasar berbagai penelitian yang dilakukan ilmuwan lainnya.

Sinar UV adalah sinar dengan panjang gelombang antara 200-400 nanometer (nm) dan memiliki spektrum yang luas. Sinar UV dibagi menjadi 7 bagian yaitu X-Ray, VUV, FUV, UVC, UVB, UVA, dan Visible. Sinar UV telah diteliti selama beberapa dekade dimana sinar ini sangat efektif untuk membunuh bakteri dan virus dengan cara menghancurkan atau merusak tatanan DNA sehingga virus tidak dapat lagi bereproduksi.

 

Sejatinya, salah satu produk paling banyak digunakan dari sinar UV adalah lampu sinar UVC sudah menjadi barang umum untuk sterilisasi ruangan terutama di rumah sakit, bandara, bahkan di rumah sendiri. Produk lampu UVC konvensional sudah banyak dijual di pasaran dengan harga yang cukup terjangkau. Apakah anda sudah memilikinya? Sebaiknya, anda lebih berhati-hati saat menggunakannya, lakukan sesuai prosedur pemakaian dan belilah di toko yang terpercaya dan aman.

Lampu UVC konvensional memiliki banyak kekurangan dalam pemakaiannya sehari-hari. Dilansir oleh Profesor David Brenner, Ph.D., direktur Pusat Penelitian Radiologi CUIMC, menyatakan bahwa “Sayangnya, sinar UV germicidal konvensional berbahaya bagi Kesehatan manusia yang dapat menyebabkan kanker kulit dan katarak, sehingga harus dicegah penggunaannya diruang publik”. Maka dari itu, temuan sinar Far-UV ini diharapkan menjadi solusi yang tepat dengan tingkat keamanan dan keakuratan yang lebih tinggi dalam membasmi virus dan bakteri.  

Sinar Far-UV memiliki Panjang gelombang lebih pendek (180-220 nm) dibandingkan dengan sinar UVC, jangkauannya yang terbatas menyebabkan sinar ini tidak dapat menembus lapisan luar sel kulit manusia yang mati atau lapisan air mata di mata, namun dapat menembus DNA virus dan bakteri yang memiliki ukuran sel lebih kecil dari sel manusia. Selain itu, sinar ini juga memiliki banyak keunggulan, diantaranya : dapat mendesinfeksi ruangan publik terutama di rumah sakit bahkan saat pasien ada, dapat digunakan untuk mensterilkan luka, mercury-free, tidak dipengaruhi temperature dan kelembaban, dapat direcycle dan tanpa residu.

 

Perbandingan Sinar UVC dan Sinar Far-UV

Inovasi produk sinar far-UV ini dapat dikembangkan menjadi produk-produk yang sesuai dengan masing-masing pasarnya. Untuk kebutuhan rumah sakit contohnya, sinar far-UV dapat dibuat dalam bentuk robot yang secara otomatis mensterilkan ruangan dan membuat bilik desinfektan yang didalamnya dipasang lampu sinar far-UV. Untuk kebutuhan masyarakat dan ruang public, ide terbaru dalam pengembangan produk sinar ini adalah membuat portable lamp dan pocket sterilizer untuk kebutuhan sterilisasi di tubuh kita sendiri. Produk ini dapat dikembangkan dengan baterai Li-Ion rechargeable dan handy untuk dibawa kemana saja dengan model flip untuk pocket sterilizernya. Dengan produk ini, masyarakat dapat merasa lebih aman dan terjaga kebersihannya serta dapat mencegah penyebaran virus pandemi yang kita hadapi saat in


 

Contoh Pocket Sterilizer dengan Model Flip

 

 

Contoh Portable Lamp

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline