Lihat ke Halaman Asli

Pembodohan Haruskah Masuk dalam Kurikulum Pendidikan?

Diperbarui: 16 Desember 2017   23:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Melihat masih banyaknya ujaran kebencian yg akhir-akhir ini berkamuflase dalam bentuk-bentuk lain, seperti tayangan ulama dalam berdakwah di situs youtube yg banyak diedit, Konten bergambar dgn artikel yg tidak sesuai dgn kondisi sebenarnya dsb, cukup mengundang decak kagum saya melihat begitu gencarnya persaingan politik yg tentunya semakin kedepan akan semakin memanas dalam pilpres tahun depan. 

Korbannya bukan lain adalah masyarakat muda yg tidak mengenal sama sekali tokoh yang dipergunjingkan. Hanya karena sering membaca kiriman berita di wall nya, sehingga lama kelamaan dapat menumbuhkan rasa tidak suka yg mendalam dan berujung pada kebencian terhadap sosok yg dituju. 

Haruskah Dunia Pendidikan memasukkan Ilmu Pembodohan dalam kurikulum pelajaran di tahun mendatang? Fungsinya untuk mengajarkan siswa agar tidak mudah termakan/terhasut berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.  Sehingga sejak dini mereka sudah dibekali ilmu yang bisa menangkal dan menciptakan kewaspadaan terhadap hal yg dapat merusak otak dan cara nalar mereka. 

Biarkanlah bangsa ini memilih dengan keyakinannya, jangan dihasut apalagi dibodohi dgn cara murahan. Biarkanlah kami pandai menilai kenyataan, bukan hayalan karena janji manis ataupun doktrin berbalut agama. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline