Lihat ke Halaman Asli

WazzUb - Pro dan Kontra

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepertinya WazzUb ini sudah menjadi fenomena tersendiri yang dibahas di mana-mana. Ada yang gencar berpromosi dan di sisi lain banyak yang mengingatkan bahwa kemungkinan besar WazzUb adalah scam. Sayangnya kedua kubu sama-sama dibekali informasi yang kurang lengkap kalau tidak boleh dibilang minim.

Yang berpromosi, melakukannya dengan cara menggebu-gebu karena keburu nafsu berburu dolar gratis tanpa harus kerja. Dalam benak mereka hanya terbayang $ 4.000 tiap bulan seumur hidup. Karena dipicu dengan pemikiran awal gratis dan nilai yang diperoleh besar, maka segala cara dilakukan tanpa mengindahkan aturan di dunia internet. Sudah bisa diduga, hasilnya adalah banyak pihak yang merasa terganggu dan tidak suka dengan cara-cara mereka berpromosi.

Sementara itu pihak yang berseberangan, berdasarkan pengalaman masa lalu atau kurang paham tetapi banyak mendengar berita negatip mengenai dunia internet, langsung menunjukan sikap anti pati dan ketakutan tanpa alasan yang jelas. Mereka mungkin pernah "tertipu" oleh iming-iming serupa di masa lalu, atau minimal pernah mendengar cerita rekannya yang tertipu oleh situs yang melakukan promosi dengan cara serupa.

Lalu mana yang benar, apakah yang pro WazzUb atau yang kontra WazzUb? Tidak ada seorangpun yang tahu kecuali orang-orang yang bekerja di balik WazzUb dan Tuhan, meminjam seloroh orang Jakarta untuk bajaj yang tiba-tiba berbelok tanpa memberi tanda lebih dahulu. Kalau bajaj tiba-tiba berbelok arah tanpa memberi tanda, anda yang berada di belakangnya jangan heran, hanya sopir bajaj dan Tuhan yang tahu itu.

Dunia internet pun sama seperti bajaj yang sedang melaju di jalalan, kita tidak pernah tahu kemana arah yang akan dituju oleh sebuah website sampai tiba saatnya nanti. Bahkan kadang-kadang pemilik website pun tidak tahu kalau ternyata suatu saat dia harus membelokan arah tujuan websitenya.

Kembali ke WazzUb, lepas dari pro dan kontra yang terjadi, website ini telah mencatat sejarahnya sendiri. Belum pernah terjadi sebelumnya, sebuah website baru bisa mengumpulkan 1 juta anggota hanya dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan. Ini adalah prestasi tersendiri yang perlu dicatat di dunia internet.

Sekarang saya ingin mengajukan pertanyaan kepada pihak yang pro maupun yang kontra WazzUb.


  1. Tahukan anda siapa pemilik website Wazzub ini?
  2. Menurut anda, apakah pemilik website sudah tahu arah dan tujuan mereka?
  3. Tahukah anda tujuan pemilik website tersebut?
  4. Kalau sudah tahu, apakah tujuan mereka baik atau buruk?
  5. Jika tujuannya baik, apakah itu tujuan sesungguhnya?
  6. Atau hanya deklarasi agar memperoleh tanggapan positip sementara itu menyimpan tujuan sesungguhnya?
  7. Jika menurut anda tujuannya tidak baik, dapatkah anda membuktikannya?


Mungkin anda kecewa membaca tulisan ini yang ternyata isinya tidak sesuai dengan harapan anda. Yang pro WazzUb kecewa karena tidak membela posisi mereka, yang kontra juga kecewa karena tidak ada dukungan pada sikap mereka. Saya tidak hendak membela yang pro atau yang kontra, sikap tiap orang adalah bebas yang disertai dengan tanggungjawab masing-masing.

Silahkan menentukan sikap disertai dengan konsekwensi masing-masing. Untuk menentukan sikap yang benar tentu harus dilandasi informasi yang cukup, carilah informasi sebanyak-banyaknya lalu tentukan sikap. Bolehkan menentukan sikap tanpa informasi? Boleh saja tetapi tidak perlu mempengaruhi orang lain yang berbeda sikap.

Mempromosikan sesuatu yang "baik" tanpa kita tahu pasti apa yang kita tawarkan adalah menjebak, menyiarkan sesuatu yang "jelek" tanpa kita tahu pasti apa yang kita siarkan adalah fitnah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline