Lihat ke Halaman Asli

Yogi Setiawan

Aku adalah

Menjaga Trend Positif AC Milan

Diperbarui: 25 Oktober 2024   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu (26/10) AC Milan akan menghadapi Bologna. Dua pertandingan sebelumnya, AC Milan menang melawan Udinese (1-0) di Liga Italia dan menang melawan Club Brugge (3-1) di Liga Champions. AC Milan harus menjaga trend positif kemenangan.

Memang saat ini AC Milan masih terlihat inkonsisten. AC Milan bisa menang melawan Inter Milan tetapi kalah menghadapi Parma. Kekompakan tim harus terus dibangun. Jika dilihat permainan Chukwueze sebagai pelapis Pulisic terus membaik. Pulisic terus menjadi penolong kemenangan AC Milan. Permainannya yang terus menekan lawan, menghasilkan asisst dan gol bagi AC Milan. 

Rafael Leao dan Theo Hernadez harus kembali ke performa terbaiknya. Dua pemain andalan ini merupakan kunci bagi AC Milan di musim-musim sebelumnya. Sempat menurun di musim ini dengan pelatih baru Fonseca. Bahkan mereka berdua sempat terlihat membelot saat cooling break di pertandingan melawan Lazio.

Pemain muda seperti Teraciano perlu diberikan kesempatan lebih untuk bisa berkembang dan bisa berperan sebagai pelapis Theo. Cederanya Tami Abraham merupakan kesempatan bagi Camarda untuk menjadi pelapis Morata. Pemain berusia 16 tahun ini hampir membuat rekor baru sebagai pemain termuda yang mencetak gol di Liga Champion. Sayangnya setelah di cek melalu VAR, dia berada di posisi offside. Luka Jovic yang sudah kembali sembuh dari cederanya juga bisa diberikan kesempatan bermain. 

Tijani menjadi andalan di lini tengah sebagai penyeimbang. Fofana bisa mendukung Tijani ditengah. Saat ini Yunus Musah menjadi pelapis mereka berdua karena Bennacer masih dilanda cedera. Pemain muda seperti Kevin Zeroli mesti diberikan kesempatan di 15 atau 10 menit terakhir untuk menambah jam terbang.

Emerson belum menunjukkan hal yang luar biasa di posisi bek kanan. Calabria dan Florenzi yang saat ini cedera membuat tidak adanya pelapis pemain senior. Pemain muda seperti Teraciano bisa menjadi pelapis di bek kanan dan Jimenez di bek kiri. 

Jadwal pertandingan yang cukup padat membuat rotasi pemain yang pas menjadi kunci agar tim selalu dalam kondisi bugar. Trend positif kemenangan tim harus terus dijaga untuk membangkitkan kembali motivasi dan kekompakan tim. Fonseca harus mampu mengkolaborasikan pemain senior dan junior. 

Bologna bukan tim abal-abal. Musim lalu mereka finish di posisi keempat Serie-A. Memang saat ini Bologna sedang berada dalam kondisi kurang baik. Lima pertandingan terakhir baik di Serie-A dan Liga Champions belum meraih kemenangan satu kali pun. 

Ini bisa menjadi peluang bagi AC Milan untuk meraih kemenangan. Namun pemain AC Milan tidak boleh tinggi hati. Kekalahan AC Milan melawan Parma, Fiorentina dan Bayer Leverkusen menjadi pelajaran berharga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline