Lihat ke Halaman Asli

Yogi Setiawan

Aku adalah

Jika Tak Ada Parfum, Pakai Saja Kayu Putih Aroma

Diperbarui: 21 November 2017   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto saat nangkring bersama kayu putih aroma (dokpri).

Matahari menunjukkan dirinya tepat diatas kepala. Saya masih bernafas cepat karena baru menaiki tangga. Sambil minum air putih, saya melihat jam di tangan kiri saya. Waktu menunjukkan pukul 11.30 WIB. Sepuluh sampai lima belas menit lagi, adzan sholat Jumat akan berkumandang.

Kebiasaan yang saya lakukan sebelum sholat Jumat adalah menggunakan pewangi tubuh. Namun, saat itu saya lupa tidak membawa parfum. Saat berpikir sejenak, saya melihat ke meja kerja saya. Ada sebotol Kayu Putih Aroma lavender.

Tanpa berpikir panjang, saya buka tutup botol Kayu Putih Aroma Lavender. Kemudian saya teteskan dan usapkan ke seluruh bagian tubuh saya. Ada teman kerja saya yang komentar, "Kok mau sholat malah pakai minyak kayu putih?"

Saya pun menjawab, "Ini bukan minyak kayu putih biasa. Awalnya memang baunya seperti minyak kayu putih biasa. Namun, satu menit kemudian wanginya akan berubah menjadi lavender."

"Masa?" teman kerja saya penasaran

"Iya coba saja!" teman kerja saya yang lain, menyambar dengan jawaban penuh percaya diri. Ia yakin, karena telah mencoba kayu putih tersebut.

Saya pun segera pergi ke masjid karena adzan telah berkumandang. Saya tinggalkan mereka berdua yang sedang membicarakan kayu putih aroma.

Dahulu, minyak kayu putih identik dengan bau bayi ataupun bau nenek-nenek. Sekarang, hal itu sepertinya akan menghilang dengan munculnya inovasi ini.

Khasiatnya sama dengan minyak kayu putih umumnya. Mampu memberikan kehangatan tubuh, meredakan perut kembung, mual, masuk angin, sakit perut dan gatal-gatal akibat gigitan serangga. Itu biasa.

Namun yang luar biasa adalah dalam semenit bahkan beberapa detik, wangi kayu putih berubah menjadi lavender. Itu karena saya menggunakan kayu putih aroma lavender. Selain lavender, ada pula wangi lain seperti rose.

Hal ini membuat saya semakin pede menggunakan kayu putih. Gue Beda.Ya, saya memang berani beda. Minyak kayu putih saya gunakan sebagai pengganti parfum.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline