Lihat ke Halaman Asli

Yogi Setiawan

Aku adalah

The Bleeder, Pahlawan yang Tidak Sempurna

Diperbarui: 19 Juli 2017   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liev Schreiber sebagai Chuck Wepner di film The Bleeder (Foto:Tiff)

Menjadi seorang pahlawan, bukan berarti dia harus bisa mengalahkan musuh-musuh kuat seperti wonder woman, batman, spiderman dan pahlawan-pahlawan Hollywood lainnya. Chuck Wepner, walaupun ia kalah dari Muhammad Ali di ronde ke-15, ia adalah pahlawan.

Banyak yang meremehkan Wepner sebelum bertanding. Ia diprediksikan akan KO pada ronde 3-5. Tapi saat pertandingan Wepner berhasil membuktikan bahwa ia mampu bertahan di ring. Luka dan darah di wajah adalah hal biasa baginya. Penonton pun berteriak mendukung Wepner. Seorang yang dianggap pecundang, sekarang dielu-elukan sebagai calon pemenang.

Chuck Wepner dan Muhammad Ali (sumber:boxingnewsonline)

Berkali-kali wajahnya dipukul Ali, berkali-kali pula ia mampu bertahan. Bahkan ia berhasil menjatuhkan Ali di ring. Walaupun setelah ditayang ulang, ternyata kaki Ali terinjak (diinjak) kaki Wepner. Seusai pertandingan dan kembali pulang ke kampung halaman, ia dipuja sebagai pahlawan, The Bleeder from Bayyone.

Sylvester Stallone pun terinspirasi dengan pertandingan antara Wepner dengan Ali. Hingga ia pun membuat film dengan karakter Rocky Balboa yang meraih berbagai macam penghargaan. Oleh karena itu, jika ditanya siapa The Real Rocky? Jawabannya ya Chuck Wepner.

Chuck Wepner menginjak kaki Ali (sumber:media.cleavleand)

Film ini menggambarkan kisah Chuck Wepner dari mengawali sebagai petinju kelas berat hingga ia tidak lagi bertinju. Gambaran pertandingan tinjunya tidak lebih banyak dari kisah dibelakang ring. Kisah tentang kehidupan keluarganya, istri dan anak perempuan, hingga kisahnya yang suka main perempuan. Kebiasaannya mabuk hingga terjerat obat-obatan terlarang menjadi titik buruk dari kisahnya.

Memang pahlawan itu tiada yang sempurna. Pahlawan itu dielu-elukan ketika berada diatas, namun kemudian bisa berbalik dicaci maki sebagai pecundang ketika berada di titik paling bawah. Saat pada titik terendah itulah, kita akan memahami, siapa yang benar-benar menyanyangi diri kita.

Bagi yang mau menonton kisah hero yang tidak sempurna, mungkin ini bisa menjadi tontonan menarik.

Chuck Wepner (foto:csashows)

Pemain yang Mirip dengan Aslinya

Hal menarik yang saya lihat di film ini adalah para pemain yang terlihat mirip dengan tokoh aslinya. Saya salut kepada pemilhan pemain dan juga makeup artisnya, Angela Marie Roy.

Liev Schreiber mirip dengan Wepner. Pooch Hal mirip dengan Muhammad Ali dan Morgan Spector mirip dengan Sylvester Stallone.

Data Film

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline