Lihat ke Halaman Asli

Yogi Setiawan

Aku adalah

Belajar dari Kuli Bangunan

Diperbarui: 26 Februari 2016   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kuli bangunan, pembangun peradaban (sumber: rri.co.id)"][/caption]

Orang Sukses dan orang gagal sebenarnya menjalani hidup yg itu itu juga. Tapi mereka memandang hidup dgn paradigma yg berbeda. Kita ambil contoh dr kisah tukang kuli bangunan ini.

Ada dua orang tukang kuli bangunan yg sedang terlibat dalam pembangunan sekolah. Tukang kuli bangunan pertama ditanya tentang pekerjaannya. Dia menjawab bahwa dia sedang membangun masjid. Tetapi, tukang kuli bangunan yg kedua punya jawaban yg berbeda, "saya sedang membangun peradaban. "

Walaupun dua-duanya sama-sama melakukan tugas sebagai kuli bangunan, jawaban tukang kuli bangunan kedua memberikan gambaran paradigma yg berbeda. Tukang pertama memandang pekerjaan hanya sebagai tukang kuli bangunan biasa. Sedangkan tukang kuli bangunan kedua menganggap bahwa dirinya tidak hanya sedang membuat sebuah bangunan, tapi juga menjadi bagian penting dari sebuah pembangun peradaban. Dia tahu, bangunan yg sedang dia buat, nantinya pasti akan berguna bagi banyak orang.

Lalu bagaimana paradigma kita tentang pekerjaan kita. Atau yang sederhana, paradigma menulis di kompasiana. Pernahkah kita berpikir bahwa menulis bukan hanya meluapkan rasa dan pikiran kita. Menulis juga bukan ajang pamer keilmuan kita. Tapi, "Menulis adalah membuat peradaban" kata Helvy Tiana Rosa

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline