WAYAN WIDIANA/13/10/2021
Senin, 4 oktober 2021 mentri kordinasi bidang kemaritiman dan investasi/menkomarves luhut binsar pandjaitan mengatakan pengumuman resmi tentang perpanjangan ppkm di Indonesia. namun pada penurunan level dari level 4 turun ke level 2 membawa dampak baik bagi pariwisata khususnya di bali. Akibat penurunan level pkkm yang sebelumnya level darurat mentri parawisatadan ekonomi mengumumkan perimaan pembukaan penerbangan wiasata asing di bandara I Gusti Ngurah Rai pada tanggal 14 oktober 2021.
Dengan melakukan berbagai petimbangan adapun syarat di setiap penumpang kelas internasional harus mempunyai bukti booking hotel untuk karangtina minimal 8 hari dengan menunjukan hasil tes negative COVID-19 dan karangtina menggunkan biaya sendiri. Bandara I Gusti Ngurah rai menerima kelas penerbangan dari 7 negara asal diantaranya berasal dari china, jepang, korea selatan, dubai, abu dhabi, dan selendia baru. Kebijakan ini diterapkan sebagai upaya mendorong pemulihan pawawiasata dan aktivitas sosial ekonomi di Bali.
seperti yang ketahui sektor pariwisata adalah tulang punggung perekonomian yang diBali, pemerintah pusat dan pemprov bali terus melakukan berbagai persiapan termasuk memastikan persiapan rumah sakit sebagai langkah antisipasi. Pembukaan kunjungan ini diharapkan bisa mendongkrak bali yang merosot sekitar 1,5 tahun belakangan akibat virus COVID-19.
Pemerintah pusat sangat berharap dibukanya kembali wisatawan masuk ke bali dapat membangun ekonomi yang rendah dari tahun kemarin. karena sebelum dibukanya pariwisatan asing dulunya hanya ditunjukan untuk wisatan domestic saja. Kini karena sudah penurun pkkm level dibali menjadi level 2, kini sudah dibuka untuk wisatawan asing. Setelah sekian lama menanti kini turis asing sudah diperbolehkan untuk menikmati keindahan bali dengan tetap melakukan peraturan yang ada. Seperti penerapan protokol kesehatan (Prokes) diutamakan dengan ketat, aturan terkait status vaksinasi, dan ketentuan karantina.
protokol kesehatan dunia pariwisata menjadi salah satu panduan dalam kenormalan baru untuk hidup berdampingan dengan virus COVID-19. Karena tingkat vaksinasi dibali sangat tinggi yaitu 99 persen untuk dosis pertama dan 90 persen untuk dosis yang kedua.
Terdapat 35 hotel siap menerima tamu untuk dilakukan nya masa karangtina. Dan karena akan banyaknya lonjakan tamu wiasatan asing kini pemerintah menambakan 55 hotel lainya mengajukan diri untuk ikut menyambut pemulihan pariwisata yang ada dibali. Hotel yang digunakan mempunyai kerja sama dengan rumah sakit terdekat dan syarat lainya hotel untuk karangtina harus mempunyai sertifikat CHSE. terdapat 3 zona hijau sebagai pilot project di Bali, yaitu Ubud, Nusa Dua, dan Sanur. Selain 3 zona hijau, wilayah lain yang memilki kondisi yang aman juga sangat luas. Melalui peduli lindungi pengunjung dapat mengecek wilayah-wilayah yang memilki zona aman.
Meskipun parawisata dikatakan sudah mulai bangkit tetapi kita tidak boleh lengah dalam aspek keselamatan, agar tidak terjadinya lonjakan kasus-kasus baru COVID-19. kita harus mengidentifikasi dan bisa memitigasi varian-varian baru yang bermunculan berkaitan dengan mutasi virus Covid-19 ini. Mari kita sama-sama lindungi diri kita dan orang terdekat kita dari virus COVID-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H