Lihat ke Halaman Asli

Hanya Kartini......???

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setiap tanggal 21 April saat memperingati Hari Kartini selalu muncul pertanyaan besar dibenak saya: "mengapa hanya Kartini..??".  Sejak dari bangku SD sejarah mengatakan ada beberapa pahlawan wanita di Indonesia seperti Cut Nyak Dien, Dewi Sartika , Martha Christina Tiahahu, Cut Meutia dan Maria Walanda Maramis.

Perjuangan Kartini yaitu  Emansipasi wanita (persamaan hak wanita didalam memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum) oleh karena kondisi wanita (jawa) saat itu tidak lebih merupakan 'konco wingking' (teman dibelakang rumah/dapur).  Emansipasi Kartini dituangkan dalam surat-suratnya yang dikirim kepada temannya di Belanda yang kemudian dikumpulkan dan dibukukan oleh Mr JH Abendanon.

Pahlawan Cut Nya Dien dan Cut Meutia dari Aceh berjuang langsung mengangkat senjata melawan penjajah sedangkan Dewi Sartika berjuang dengan langsung mendirikan sekolah dan mengajar.

Nampak perjuangan pahlawan wanita di Indonesia melalui berbagai cara, baik langsung (angkat senjata) maupun tidak langsung (pemikiran) dimana masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Untuk itu menurut kami layak dipertimbangkan Hari Kartini dirubah menjadi  HARI PAHLAWAN WANITA, untuk mengenang seluruh pahlawan wanita Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline