Lihat ke Halaman Asli

Finlandia Revisi Aturan: PR Wajib Ditulis Tangan, Ada Apa?

Diperbarui: 26 November 2024   17:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Handwriting (Sumber: 17 Writing Wallpapers—Wallpaperboat)

Sampai saat ini, tidak ada sistem pendidikan yang ajeg, mutlak dan tidak pernah mengalami perubahan. Setiap negara, perlu menyesuaikan perubahan dengan kondisi dan kebutuhan. Sebagai contoh, Finlandia, baru-baru ini merevisi aturan pengerjaan tugas yang dilakukan oleh para siswa. Di saat negara-negara berkembang berlomba-lomba menerapkan penggunaan piranti elektronik, Finlandia justru membuat aturan agar tugas dikerjakan dengan tulis tangan. Apa kira-kira alasan di balik keputusan pemerintah Finlandia itu?

Pertama-tama kita harus memahami apa itu menulis dengan tangan. Menulis dengan tangan adalah keterampilan yang melibatkan koordinasi antara otak dan tangan untuk menghasilkan tulisan tangan secara manual. Meskipun saat ini penggunaan teknologi digital semakin mendominasi berbagai aktivitas menulis, terutama dengan adanya komputer dan perangkat mobile, menulis tangan tetap memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran, pengembangan kognitif, keterampilan motorik dan perkembangan emosional. Berikut adalah beberapa pengaruh penting dari menulis dengan tangan bagi siswa.

Penelitian yang dilakukan oleh Ruud Van der Weel dan Audrey Van der Meer mengungkap bahwa ketika menulis dengan tangan, pola konektivitas otak lebih kompleks dibandingkan dengan mengetik. Menulis dengan tangan melibatkan koordinasi motorik yang lebih rumit dan memberikan umpan balik taktil yang memperkuat hubungan antar jaringan otak serta mendukung proses pembelajaran dan memori.

Menulis dengan tangan juga merangsang otak untuk berpikir secara lebih terstruktur. Ketika siswa menulis dengan menggunakan tangan, mereka secara aktif mengorganisasi dan merumuskan ide-ide mereka dalam bentuk tulisan. Berbeda dengan mengetik yang sering kali lebih cepat dan otomatis, menulis tangan memaksa siswa untuk memikirkan dengan cermat setiap kata dan kalimat yang mereka tulis. Hal ini membantu dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan menyusun argumen yang lebih terstruktur.

Menulis dengan menggunakan tangan juga dapat meningkatkan kemampuan motorik halus dan koordinasi tangan dan mata. Keterampilan ini membantu siswa menjadi lebih mandiri dan menyelesaikan tugas sehari-hari dengan baik. Keterampilan motorik juga membantu siswa mengembangkan koordinasi dan kekuatan pada lengan dan bahu mereka.

Selain manfaat kognitif dan fisik, menulis dengan tangan juga berdampak positif pada perkembangan sosial dan emosional siswa. Aktivitas menulis tangan dapat meningkatkan rasa pencapaian dan kepercayaan diri, terutama ketika siswa melihat kemajuan dalam kemampuan menulis mereka. Proses menulis juga memungkinkan siswa untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan mereka dengan cara yang lebih personal yang dapat membantu mereka dalam perkembangan emosional dan komunikasi interpersonal. Siswa dapat mencurahkan isi hatinya dengan menggunakan tulisan tangan. Menulis dengan tangan adalah ajang bagi siswa untuk mengekspresikan kondisi emosinya. Dengan menulis menggunakan tangan, siswa dapat melepaskan emosi negatif dari dalam dirinya. Mudah-mudahan ulasan kali ini bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline