Metaverse adalah gabungan dari realitasvirtual, realitas tambahan dan realitas fisik, yang mengaburkan batas antarainteraksi online dengan kehidupan nyata.
Demikian tulis Felicia Han, 22 tahun,seorang pengguna Decentraland, yang dimuat Fortune.com.
Menurut Falicia Han, beberapa platform,seperti Sandbox, Mirandus dan Decentraland, mungkin akan memiliki kemiripandengan Metaverse, meski dengan cara interaksi yang berbeda. Dan untuk bisaberpartisipasi dalam Metaverse, diperkirakan membutuhkan dompet digital (dompetkripto) dan PC Windows.
Felicia Han membagikan pengalamanmenggunakan Decentraland. Yang pertama dilakukan harus membuat avatar. Denganmenggunakan avatar, bagian tubuh dan asesoris yang dikenakan, bisa disesuaikandengan keinginan.
Setelah avatar didapat, kemudian melakukaneksplorasi tempat, seperti Genesis Plaza, tempat paling ramai di Decentraland. Menurutpengalaman Felicia Han, ketika avatar dirinya berdekatan dengan avatar lain,akan bisa mendengar suara manusia.
Beberapa hal yang dicatat oleh Falicia Handalam "metaverse" versi Decentraland adalah ada banyak opsi untuk melakukanperjalanan, termasuk teleportasi. Ada juga fasilitas vending machine yangdibayar dengan mata uang tersendiri. Selain Genesis Plaza, di Decentraland adajuga tempat bernama Lobsteropolis, Club Nyan Cat dan Dragon City.
Benarkah gambaran yang dikemukakan olehFalicia Han ini? Kita tunggu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H