Memang bumi selama ribuan tahun telah menjadi tempat yang ramah bagi makhluk hidup yang bermukim di dalamnya. Bumi telah memelihara dan berteman dengan kehidupan manusia.
Selama ini, peluang bumi untuk melakukan "tindakan" sebaliknya hanya 0,01%. Dengan keadaan seperti ini, kehidupan di bumi tetap terjaga. Demikian kata Michio Kaku, fisikawan teoritis dan komunikator sains.
Tapi, menurut hokum fisika, suatu ketika "mother nature" akan menghancurkan kehidupan di bumi. Ada peristiwa tumbukan asteroid, letusan super volcano, jaman es, dan yang masih belum tahu ujungnya adalah pemanasan global.
Fisikawan yang lain, Stephan Hawking, juga menyadari bahwa peluang terjadinya bencana adalah rendah. Namun, resiko terjadinya bencana akan naik seiring berjalannya waktu. Jika bencana besar terjadi di bumi saat ini, dengan peluang selamat adalah nol persen, maka kehidupan manusia akan musnah. Mungkin hanya tinggal dua atau tiga astronot di ISS. Tapi, kita belum tahu bagaimana keadaan tanpa bobot mempengaruhi system reproduksi manusia.
Oleh karena itu, kedua fisikawan ini mendukung penelitian dan usaha untuk hidup diluar bumi. Dan satu perusahaan yang mendukung gagasan ini adalah Space X, milik Elon Musk.
Memang ada perusahaan lain yang mencoba berjalan kearah yang sama, seperti Blue Origin dan Virgin Galatic. Namun sementara ini, kedua perusahaan tersebut masih jauh tertinggal disbanding Space X.
Seberapa optimis Elon Musk dengan proyek ambisius ini?
Elon Musk berencana akan mengirimkan ribuan orang ke planet Mars dalam satu dekade kedepan, atau sebelum tahun 2031. Dan dalam kurun 40 tahun hingga 100 tahun, ada koloni manusia di Mars.
"Ini bukan membawa semua orang ke planet Mars. Ini tentang menjadi makhluk multiplanetary," kata Elon Musk tanggal 27 September 2016.
"Masa depan manusia, secara mendasar, akan terbagi diantara dua arah. Kita akan menjadi spesies multiplanet, atau kita akan terjebak pada satu planet sampai akhirnya peristiwa kepunahan terjadi," kata Elon Musk tanggal 14 November 2016.
Elon Musk merealisasikan ucapannya ini dengan akan membangun roket raksasa setinggi 200 kaki dan lebar 39 kaki. Roket ini 3,5 kali lebih kuat disbanding Saturn V, roket terbesar dan terkuat yang pernah dibuat.