Lihat ke Halaman Asli

Wawan Romansah

Hanya hobby menulis dan corat coret saja

Menangani Anak yang Tantrum

Diperbarui: 19 Februari 2024   15:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak-anak kadang-kadang emosinya tidak bisa ditebak, bisa tiba-tiba ngambek, ketawa-ketawa lagi. Ada anak jika ingin sesuatu bisa tantrum. Untuk  menangani anak yang sedang tantrum bisa menjadi tantangan bagi orang tua, tetapi ada beberapa strategi yang dapat membantu mengelola situasi tersebut antara lain:

1. Tetap Tenang: Pertahankan ketenangan Anda. Tantrum anak bisa membuat frustrasi, tetapi penting untuk tetap tenang agar Anda dapat mengambil langkah-langkah yang efektif.

2. Tunjukkan Empati: Cobalah untuk memahami perasaan anak Anda. Mungkin mereka merasa frustrasi, kelelahan, atau tidak dapat mengungkapkan keinginan atau kebutuhan mereka.

3. Beri Ruang untuk Ekspresi Emosi: Biarkan anak Anda menyatakan emosinya tanpa dihakimi atau dibentak. Mereka perlu tahu bahwa emosi mereka valid, meskipun tindakan mereka mungkin tidak diterima.

4. Ajukan Pertanyaan: Bicaralah dengan anak Anda secara tenang dan ajukan pertanyaan sederhana tentang apa yang membuat mereka marah atau sedih. Ini dapat membantu Anda memahami lebih baik akar masalahnya.

5. Berikan Pilihan yang Terbatas: Berikan pilihan yang terbatas untuk membantu anak merasa memiliki kendali atas situasi tersebut. Misalnya, Anda bisa bertanya, "Apakah Anda ingin memakai baju merah atau biru?" daripada memaksa mereka untuk memakai baju tertentu.

6. Jauhkan dari Stimulus Yang Mengganggu: Jika tantrum anak dipicu oleh sesuatu, seperti rasa lapar atau kelelahan, cobalah untuk mengatasi masalah tersebut dengan memberikan makanan atau memungkinkan mereka untuk istirahat.

7. Gunakan Afirmasi Positif: Berikan pujian saat anak Anda berperilaku baik atau berusaha mengendalikan emosinya. Ini dapat memperkuat perilaku positif dan membantu mengurangi frekuensi tantrum di masa mendatang.

8. Buat Batasan yang Jelas: Berikan batasan yang jelas dan konsisten bagi anak Anda, tetapi pastikan aturan tersebut adil dan masuk akal.

9. Jangan Membalas dengan Emosi: Hindari membalas tantrum anak dengan emosi yang sama atau memberikan ancaman yang tidak realistis. Ini hanya akan memperburuk situasi.

Setiap anak unik, jadi penting untuk mencoba berbagai strategi dan melihat mana yang paling efektif untuk anak Anda. Patience, kesabaran, dan konsistensi adalah kunci dalam menangani anak tantrum dengan efektif. Jika masalah terus berlanjut atau menjadi semakin serius, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang profesional untuk saran lebih lanjut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline